Vamps Addict Café
4th Act: Confrontation
Author: Galih Vamps Larc//Editor by : Riezuka773 タカライ
Genre: Supernatural, Slice of Life, Fantasy, Romance, Comedy, Action
Pairing: VAMPS and VAGI’s Admin
Note:
- Apabila ada istilah yang kurang dimengerti, silahkan cari di google(^^)v
- It's just fiction story, if you believe these as reality, then you're just dumb.
*
Masih di atas gedung yang berjarak kurang lebih 666 Meter dari Vamps Addict Café, ketika Agen Imam dan Agen Ismat bersiap – siap mengejar targetnya yang telah melarikan diri akibat kesalahan Agen Ismat. Muncullah seorang lelaki berwajah oriental Jepang yang menghadang mereka.
“Who the hell are you? (Siapa kau?)”tanya Agen Imam penasaran.
“Entahlah..”jawab lelaki berponi samping itu rada sengak seraya menyalakan rokoknya santai. “Tapi sejak dulu orang-orang sering memanggilku K.A.Z.”
“Haaa?”ujar Agen Ismat, lalu gumamnya kemudian “nggak nyangka ternyata orang asing ini bisa Bahasa Indonesia juga”
“Ngomong – ngomong kalian berdua sedang apa?”tanya K.A.Z monotone, lalu memberi gestur tangan ‘Ah I get It’ (Ah aku tau) dan secara blak – blakan berpendapat“jangan – jangan kalian berdua.. *memberi gestur ‘couple’ kepada kedua Agen tadi* aaa.. kalo gitu maaf saya mengganggu moment penting kalian (^_^)v.”
“BUKAN!! KAMI TAK SEPERTI YANG KAU PIKIRKAN!” sangkal Agen Imam, namun Agen Ismat malah tersipu malu mengekspresikan ‘Oh my gosh,, we’ve been found’ (ya Tuhan, kami ketahuan).
“Oh gitu ya..”K.A.Z mengucapkan kata ‘Oh’ sebagaimana orang memaklumi orang lain, lalu mengalihkan pembicaraan. “lalu kenapa kalian menembak orang tadi?”
“Hee? bagaimana dia bisa tahu?”Agen Imam dan Ismat bersamaan tersentak kaget.
“Bukan urusanmu, minggir!”seru Agen Imam ketus
Kedua agen itu berusaha melewati K.A.Z, namun ternyata sekali lagi dengan sengaja K.A.Z menghalangi. Agen Imam yang mulai kesal karena tindakan K.A.Z itu, langsung melayangkan kepalan tangannya ke arah kepala K.A.Z. Sayangnya diluar dugaan, ternyata K.A.Z dapat menghindarinya dengan hanya sedikit menggerakkan kepalanya ke belakang tanpa bergerak dari tempatnya berdiri sedikitpun. Agen Imam pun terkejut karena pukulannya tidak mengenai sasaran, reflek ia pun melompat kebelakang 4 langkah dari posisi K.A.Z untuk menjaga jarak.
“Wohoo.. katanya ahli pertarungan jarak dekat. Buktinya memukul saja tidak becus.” Ejek Agen Ismat.
“Berisik!” Bentak Agen Imam, lalu berkata kepada K.A.Z, “minggir, kalau tidak,, aku tidak akan segan – segan!”
“Sayang sekali.. aku lebih menyukai posisi tempatku berdiri sekarang.”kata K.A.Z dengan senyum sengaknya.
Mendengar ucapan K.A.Z, Agen Imam pun jadi naik pitam, dengan cepat ia langsung berlari ke arah K.A.Z sambil mengeluarkan 2 pisau belati ditangan kanan dan kirinya. Begitu dekat dengan K.A.Z, kedua belah pisau belati itu pun dengan cepat diayunkan ke arah leher. Namun ternyata serangan Agen Imam itu pun lagi – lagi dengan suksesnya dapat dengan mudah dihindari oleh K.A.Z tanpa bergerak sedikitpun dari posisi tempatnya berdiri. Tidak mau menyerah begitu saja, Agen Imam pun melakukan berbagai kombinasi serangannya menggunakan kedua belah pisau belati itu, sedangkan K.A.Z dapat dengan mudah menghindarinya hanya dengan sedikit gerakan badan dan sekali – kali melompat di tempat untuk menghindari serangannya. Pertarungan Agen Imam melawan K.A.Z pun menjadi sengit, walaupun bisa dibilang yang melakukan serangan hanya Agen Imam saja sedangkan K.A.Z hanya menghindar tanpa berusaha menyerang sedikitpun. Agen Ismat yang mulai merasa pegal menonton sambil berdiri, akhirnya dengan mantapnya ia pun menonton sambil tiduran layaknya menonton TV dirumah.
“Sial!! ternyata refleknya cepat juga” Ujar Agen Imam dalam hati.
“Agen Imam dengan cepat melakukan serangan dengan belati di tangan kirinya.. Aarrghht... Namun sayang sekali dapat dengan mudah dihindari orang asing itu.. OH PISAU BELATI DI TANGAN KANAN PUN MENYAMBAR!!! Aaa.. namun sayang sekali, tetap bisa dihindari oleh orang asing itu. DAN AGEN IMAM PUN MELAKUKAN GERAKAN MEMUTAR!!! Benar – benar jurus yang berbahaya dan juga BERKELAS pemirsa! Namun sayang,, orang asing itu melakukan gerakan eksklusif dengan lompat di tempat. Benar-benar orang asing yang keras kepala, tidak mau bergerak sedikitpun dari tempat dia berdiri!” Agen Ismat berkomentar layaknya komentator lebay di acara sepak bola.
“Bodoh, jangan cuma komentar. Cepat tembak orang ini!” Seru Agen Imam kepada Agen Ismat sambil tetap menyerang K.A.Z.
“Maaf, tadi kau bilang apa?” Agen Ismat pura-pura tidak mendengar.
“TEMBAK DIA!!!” teriak Agen Imam, tetap dengan serangannya.
“Bukannya kau bilang bisa mengatasinya sendiri?” Ucap Agen Ismat sambil nyengir.
“BRENGSEK!!” umpat Agen Imam kesal, lalu lanjutnya kemudian “Ya sudah, TOLONG BANTU AKU MEMBUNUH ORANG INI!!!”pinta Agen Imam dengan nada tinggi karena tidak ikhlas telah mengucapkan kalimat tersebut.
“Nah gitu donk, dari tadi kek.”ujar Agen Ismat seraya berdiri dengan senyuman kemenangan.
Agen Ismat pun mengeluarkan pistol Dual Desert Eagle yang ia pegang di kedua tangannya, lalu mulai melancarkan serangannya ke arah K.A.Z. Agen Ismat pun mulai menembaki K.A.Z bertubi-tubi dari segala arah. Pertarungan pun menjadi 2 lawan 1 dan lebih sengit, yaitu Agen Imam dan Agen Ismat melawan K.A.Z. Lima menit berlalu sejak Agen Ismat ikut membantu melawan K.A.Z.
“Sial, semua tembakan dariku tidak mempan!”ujar Agen Ismat dengan mimik muka serius dan bercucuran keringat.
“MAU SAMPE KAPAN PUN PISTOL MAINAN GAK BAKALAN BISA DIPAKE BUAT BUNUH ORANG, BEGO!!!” Bentak Agen Imam sambil melayangkan tendangan maut kepada Agen Ismat.
“Berhubung gak dikasih pistol Dual Desert Eagle asli sama organisasi, ya saya pake replikanya, biar keliatan keren gitu hahahaha..” Kata Agen Ismat cengengesan. Pertarungan Agen Imam dan Agen Ismat lawan K.A.Z pun terhenti.
“Van Helsing”ujar K.A.Z seraya menyalakan rokonya santai, ia mengenali lambang yang ada pada lengan baju Agen Ismat dan Agen Imam.
“Bagaimana kau tahu?”tanya Agen Imam penasaran, sedetik kemudian segera ia berkata pada Agen Ismat. “Cek orang itu dengan ‘Heat Detector’!” dan tanpa dikomando ulang Agen Ismat pun segera melakukannya.
“Tidak ada indikasi kalau dia salah satu dari ‘mereka’.” jelas Agen Ismat kemudian, seraya berjongkok sambil melihat K.A.Z lewat teleskop Sniper Rifle-nya. Kedua Agen itu pun jadi tambah heran.
“Van Helsing. Organisasi pembasmi vampire, yang didirikan oleh Prof. Dr. Abraham Van Helsing. Tak kusangka, organisasi itu masih ada dan aktif sampai sekarang.”ujar K.A.Z. dan sekali lagi kedua Agen itu dibuatnya kaget bercampur heran karena K.A.Z mengetahui tentang organisasi mereka.
“Sial, sepertinya dia bukan orang biasa.. Untuk saat ini kita mundur.”bisik Agen Imam kepada Agen Ismat.
Lalu tanpa basa – basi Agen Ismat pun menembak K.A.Z dengan Sniper Rifle-nya. K.A.Z pun melompat ke samping untuk menghindari peluru tersebut, hanya saja di luar dugaan, ternyata tepat di depan wajahnya ada granat yang dilempar oleh Agen Imam. K.A.Z pun terhentak kaget dan reflek melindungi wajahnya. Dan ternyata dari granat itu keluar asap pekat yang menyelimuti seluruh badan K.A.Z dan membuatnya tidak dapat melihat sekitarnya. Beberapa saat kemudian asap pun mulai hilang tertiup angin. Dan K.A.Z pun mendapati dirinya hanya sendiri di atap gedung itu. Sementara kedua agen tadi telah berhasil melarikan diri, meninggalkan 2 tali yang menggantung sepanjang tinggi gedung tersebut.
“Aaaarrrgghht,, mereka lolos!!”kata K.A.Z kesal seraya melihat ke bawah gedung.
*
Esok siangnya di Vamps Addict Café, yang kebetulan saat itu hanya ada Owner Reinkey dan pegawai tetapnya, Wahyu. Dan seperti biasa belum ada tanda – tanda customer yang tertarik untuk mampir ke café itu, alias sepi. Kedua orang itu hanya diam berjauhan tanpa ada obrolan yang monotone atau obrolan antar lelaki atau semacamnya, seakan mereka sedang berjalan sendiri – sendiri di tengah panasnya gurun sahara. Begitulah suasana khas yang terasa di Vamps Addict Café (‘_‘)v. Beberapa menit kemudian keajaiban datang bagai oasis di tengah gurun memecah kesunyian *halah (>///<)*. Datanglah Zee yang masih mengenakan seragam sekolahnya dengan senyum lebar di wajahnya.
“Siaaaang!!” Sapa Zee menyerukan keceriaan.
“Oh Zee, selamat datang” Balas Owner, lalu lanjutnya kemudian“Syukurlah kamu udah datang”
“He?! memangnya kenapa? Kangen ya? Hehe..”
“Ahahha..” Owner hanya tertawa kecil menanggapi gurauan Zee, lalu lanjutnya kemudian “tuh lihat saja sendiri!” tunjuknya pada mahluk (Wahyu) yang sedang duduk di meja customer sambil melihat keluar dari jendela café. “itu orang lama – lama bisa membuatku gila gara – gara mendengar helaan nafasnya tiap menit!”
“Memang ada apa dengan Kak Wahyu?”
“Entahlah, ditanya juga dia malah menunjukkan tampang depresinya” Jawab Owner sambil menghitung pengeluaran dan pemasukan café di buku jurnalnya. “dan itu benar – benar membuatku ingin melemparinya dengan pisau dapur.”lanjutnya kemudian seraya menutup kasar buku jurnalnya.
“Yatta..” Seru Zee dengan gestur ‘I get it’ “kak Wahyu terkena Syndrom Jatuh Cinta!”
“APAAA?!” tiba – tiba Wahyu tersentak kaget bercampur bingung sampai – sampai tak sadar kalau dia menggebrak meja yang ada di depannya, lalu cepat ia menggeleng – gelengkan kepalanya sambil bergumam, “Tidak, tidak mungkin,, Tidak mungkin!!”
“Yosh.. sekarang dia malah berubah jadi autis!” ujar Owner ketus.
~To Be Continue...~
“Who the hell are you? (Siapa kau?)”tanya Agen Imam penasaran.
“Entahlah..”jawab lelaki berponi samping itu rada sengak seraya menyalakan rokoknya santai. “Tapi sejak dulu orang-orang sering memanggilku K.A.Z.”
“Haaa?”ujar Agen Ismat, lalu gumamnya kemudian “nggak nyangka ternyata orang asing ini bisa Bahasa Indonesia juga”
“Ngomong – ngomong kalian berdua sedang apa?”tanya K.A.Z monotone, lalu memberi gestur tangan ‘Ah I get It’ (Ah aku tau) dan secara blak – blakan berpendapat“jangan – jangan kalian berdua.. *memberi gestur ‘couple’ kepada kedua Agen tadi* aaa.. kalo gitu maaf saya mengganggu moment penting kalian (^_^)v.”
“BUKAN!! KAMI TAK SEPERTI YANG KAU PIKIRKAN!” sangkal Agen Imam, namun Agen Ismat malah tersipu malu mengekspresikan ‘Oh my gosh,, we’ve been found’ (ya Tuhan, kami ketahuan).
“Oh gitu ya..”K.A.Z mengucapkan kata ‘Oh’ sebagaimana orang memaklumi orang lain, lalu mengalihkan pembicaraan. “lalu kenapa kalian menembak orang tadi?”
“Hee? bagaimana dia bisa tahu?”Agen Imam dan Ismat bersamaan tersentak kaget.
“Bukan urusanmu, minggir!”seru Agen Imam ketus
Kedua agen itu berusaha melewati K.A.Z, namun ternyata sekali lagi dengan sengaja K.A.Z menghalangi. Agen Imam yang mulai kesal karena tindakan K.A.Z itu, langsung melayangkan kepalan tangannya ke arah kepala K.A.Z. Sayangnya diluar dugaan, ternyata K.A.Z dapat menghindarinya dengan hanya sedikit menggerakkan kepalanya ke belakang tanpa bergerak dari tempatnya berdiri sedikitpun. Agen Imam pun terkejut karena pukulannya tidak mengenai sasaran, reflek ia pun melompat kebelakang 4 langkah dari posisi K.A.Z untuk menjaga jarak.
“Wohoo.. katanya ahli pertarungan jarak dekat. Buktinya memukul saja tidak becus.” Ejek Agen Ismat.
“Berisik!” Bentak Agen Imam, lalu berkata kepada K.A.Z, “minggir, kalau tidak,, aku tidak akan segan – segan!”
“Sayang sekali.. aku lebih menyukai posisi tempatku berdiri sekarang.”kata K.A.Z dengan senyum sengaknya.
Mendengar ucapan K.A.Z, Agen Imam pun jadi naik pitam, dengan cepat ia langsung berlari ke arah K.A.Z sambil mengeluarkan 2 pisau belati ditangan kanan dan kirinya. Begitu dekat dengan K.A.Z, kedua belah pisau belati itu pun dengan cepat diayunkan ke arah leher. Namun ternyata serangan Agen Imam itu pun lagi – lagi dengan suksesnya dapat dengan mudah dihindari oleh K.A.Z tanpa bergerak sedikitpun dari posisi tempatnya berdiri. Tidak mau menyerah begitu saja, Agen Imam pun melakukan berbagai kombinasi serangannya menggunakan kedua belah pisau belati itu, sedangkan K.A.Z dapat dengan mudah menghindarinya hanya dengan sedikit gerakan badan dan sekali – kali melompat di tempat untuk menghindari serangannya. Pertarungan Agen Imam melawan K.A.Z pun menjadi sengit, walaupun bisa dibilang yang melakukan serangan hanya Agen Imam saja sedangkan K.A.Z hanya menghindar tanpa berusaha menyerang sedikitpun. Agen Ismat yang mulai merasa pegal menonton sambil berdiri, akhirnya dengan mantapnya ia pun menonton sambil tiduran layaknya menonton TV dirumah.
“Sial!! ternyata refleknya cepat juga” Ujar Agen Imam dalam hati.
“Agen Imam dengan cepat melakukan serangan dengan belati di tangan kirinya.. Aarrghht... Namun sayang sekali dapat dengan mudah dihindari orang asing itu.. OH PISAU BELATI DI TANGAN KANAN PUN MENYAMBAR!!! Aaa.. namun sayang sekali, tetap bisa dihindari oleh orang asing itu. DAN AGEN IMAM PUN MELAKUKAN GERAKAN MEMUTAR!!! Benar – benar jurus yang berbahaya dan juga BERKELAS pemirsa! Namun sayang,, orang asing itu melakukan gerakan eksklusif dengan lompat di tempat. Benar-benar orang asing yang keras kepala, tidak mau bergerak sedikitpun dari tempat dia berdiri!” Agen Ismat berkomentar layaknya komentator lebay di acara sepak bola.
“Bodoh, jangan cuma komentar. Cepat tembak orang ini!” Seru Agen Imam kepada Agen Ismat sambil tetap menyerang K.A.Z.
“Maaf, tadi kau bilang apa?” Agen Ismat pura-pura tidak mendengar.
“TEMBAK DIA!!!” teriak Agen Imam, tetap dengan serangannya.
“Bukannya kau bilang bisa mengatasinya sendiri?” Ucap Agen Ismat sambil nyengir.
“BRENGSEK!!” umpat Agen Imam kesal, lalu lanjutnya kemudian “Ya sudah, TOLONG BANTU AKU MEMBUNUH ORANG INI!!!”pinta Agen Imam dengan nada tinggi karena tidak ikhlas telah mengucapkan kalimat tersebut.
“Nah gitu donk, dari tadi kek.”ujar Agen Ismat seraya berdiri dengan senyuman kemenangan.
Agen Ismat pun mengeluarkan pistol Dual Desert Eagle yang ia pegang di kedua tangannya, lalu mulai melancarkan serangannya ke arah K.A.Z. Agen Ismat pun mulai menembaki K.A.Z bertubi-tubi dari segala arah. Pertarungan pun menjadi 2 lawan 1 dan lebih sengit, yaitu Agen Imam dan Agen Ismat melawan K.A.Z. Lima menit berlalu sejak Agen Ismat ikut membantu melawan K.A.Z.
“Sial, semua tembakan dariku tidak mempan!”ujar Agen Ismat dengan mimik muka serius dan bercucuran keringat.
“MAU SAMPE KAPAN PUN PISTOL MAINAN GAK BAKALAN BISA DIPAKE BUAT BUNUH ORANG, BEGO!!!” Bentak Agen Imam sambil melayangkan tendangan maut kepada Agen Ismat.
“Berhubung gak dikasih pistol Dual Desert Eagle asli sama organisasi, ya saya pake replikanya, biar keliatan keren gitu hahahaha..” Kata Agen Ismat cengengesan. Pertarungan Agen Imam dan Agen Ismat lawan K.A.Z pun terhenti.
“Van Helsing”ujar K.A.Z seraya menyalakan rokonya santai, ia mengenali lambang yang ada pada lengan baju Agen Ismat dan Agen Imam.
“Bagaimana kau tahu?”tanya Agen Imam penasaran, sedetik kemudian segera ia berkata pada Agen Ismat. “Cek orang itu dengan ‘Heat Detector’!” dan tanpa dikomando ulang Agen Ismat pun segera melakukannya.
“Tidak ada indikasi kalau dia salah satu dari ‘mereka’.” jelas Agen Ismat kemudian, seraya berjongkok sambil melihat K.A.Z lewat teleskop Sniper Rifle-nya. Kedua Agen itu pun jadi tambah heran.
“Van Helsing. Organisasi pembasmi vampire, yang didirikan oleh Prof. Dr. Abraham Van Helsing. Tak kusangka, organisasi itu masih ada dan aktif sampai sekarang.”ujar K.A.Z. dan sekali lagi kedua Agen itu dibuatnya kaget bercampur heran karena K.A.Z mengetahui tentang organisasi mereka.
“Sial, sepertinya dia bukan orang biasa.. Untuk saat ini kita mundur.”bisik Agen Imam kepada Agen Ismat.
Lalu tanpa basa – basi Agen Ismat pun menembak K.A.Z dengan Sniper Rifle-nya. K.A.Z pun melompat ke samping untuk menghindari peluru tersebut, hanya saja di luar dugaan, ternyata tepat di depan wajahnya ada granat yang dilempar oleh Agen Imam. K.A.Z pun terhentak kaget dan reflek melindungi wajahnya. Dan ternyata dari granat itu keluar asap pekat yang menyelimuti seluruh badan K.A.Z dan membuatnya tidak dapat melihat sekitarnya. Beberapa saat kemudian asap pun mulai hilang tertiup angin. Dan K.A.Z pun mendapati dirinya hanya sendiri di atap gedung itu. Sementara kedua agen tadi telah berhasil melarikan diri, meninggalkan 2 tali yang menggantung sepanjang tinggi gedung tersebut.
“Aaaarrrgghht,, mereka lolos!!”kata K.A.Z kesal seraya melihat ke bawah gedung.
*
Esok siangnya di Vamps Addict Café, yang kebetulan saat itu hanya ada Owner Reinkey dan pegawai tetapnya, Wahyu. Dan seperti biasa belum ada tanda – tanda customer yang tertarik untuk mampir ke café itu, alias sepi. Kedua orang itu hanya diam berjauhan tanpa ada obrolan yang monotone atau obrolan antar lelaki atau semacamnya, seakan mereka sedang berjalan sendiri – sendiri di tengah panasnya gurun sahara. Begitulah suasana khas yang terasa di Vamps Addict Café (‘_‘)v. Beberapa menit kemudian keajaiban datang bagai oasis di tengah gurun memecah kesunyian *halah (>///<)*. Datanglah Zee yang masih mengenakan seragam sekolahnya dengan senyum lebar di wajahnya.
“Siaaaang!!” Sapa Zee menyerukan keceriaan.
“Oh Zee, selamat datang” Balas Owner, lalu lanjutnya kemudian“Syukurlah kamu udah datang”
“He?! memangnya kenapa? Kangen ya? Hehe..”
“Ahahha..” Owner hanya tertawa kecil menanggapi gurauan Zee, lalu lanjutnya kemudian “tuh lihat saja sendiri!” tunjuknya pada mahluk (Wahyu) yang sedang duduk di meja customer sambil melihat keluar dari jendela café. “itu orang lama – lama bisa membuatku gila gara – gara mendengar helaan nafasnya tiap menit!”
“Memang ada apa dengan Kak Wahyu?”
“Entahlah, ditanya juga dia malah menunjukkan tampang depresinya” Jawab Owner sambil menghitung pengeluaran dan pemasukan café di buku jurnalnya. “dan itu benar – benar membuatku ingin melemparinya dengan pisau dapur.”lanjutnya kemudian seraya menutup kasar buku jurnalnya.
“Yatta..” Seru Zee dengan gestur ‘I get it’ “kak Wahyu terkena Syndrom Jatuh Cinta!”
“APAAA?!” tiba – tiba Wahyu tersentak kaget bercampur bingung sampai – sampai tak sadar kalau dia menggebrak meja yang ada di depannya, lalu cepat ia menggeleng – gelengkan kepalanya sambil bergumam, “Tidak, tidak mungkin,, Tidak mungkin!!”
“Yosh.. sekarang dia malah berubah jadi autis!” ujar Owner ketus.
~To Be Continue...~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar