Vamps Addict Café - 3rd Act

Vamps Addict Café
3rd Act: Living in Your Eye


Author: Galih Vamps Larc
Editor: Riezuka773 タカライ
Genre: Supernatural, Slice of Life, Fantasy, Romance, Comedy, Action
Pairing: Vamps and Admin VAGI
Note: Apabila ada istilah yang kurang dimengerti, silahkan cari di google (^^)v

*

Hantu bernama Reiz itu pun tanpa basa-basi mencekik leher Zee dengan tangan kanannya lalu mengangkatnya tinggi - tinggi. Tawa Reiz semakin kencang seakan dia telah berhasil mencapai tujuannya. Namun sesaat kemudian, dari balik bayangan suatu pohon di taman itu, muncul sesosok laki-laki yang memikat seluruh wanita di dunia. Dialah Hyde, ia mengawasi mereka dari kejauhan.
Releases her. (Lepaskan dia.)” Ucap Hyde dengan tenang.
“Khehh.. ada orang yang sok jadi pahlawan rupanya” ujarnya Ketus seraya masih tetap dengan pose mencekik leher Zee.
Releases her or... (Lepaskan dia atau...)” Hyde mengulang, lalu merogoh saku celananya.
“Apa yang akan dia keluarkan?.. Pisau atau Pistol?” Pikir Reiz. Lalu berkata kepada Hyde, “Kau pikir senjata seperti itu dapat melukaiku, HAHHH???”

Lalu Hyde mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, yang ternyata benda itu tidak lain adalah sebungkus EMPING *GUBRAKK!! (@_@)\*. Hyde merobek bungkus emping itu lalu mencoba memakannya. Hantu Reiz yang melihat itu hanya bisa melongo seperti orang bego dan tanpa sadar melepaskan Zee dari tangannya. Zee jatuh tergeletak tak sadarkan diri.
“Kau tahu, manusia yang sok jadi pahlawan hanya memiliki satu takdir, yaitu MATI!!!” Seru Reiz yang sudah berubah tak menyerupai manusia lagi sembari melayang dengan cepat ke hadapan Hyde. Hyde sedikit terkejut.
“SUDAH TERLAMBAT MENYADARINYA, MANUSIA TOLOL!!!” umpat hantu Reiz dengan tangannya yang berubah menyerupai mata pisau tajam yang siap menusuk dada Hyde.
Namun ketahuilah, sebenarnya ekspresi Hyde yang sedikit terkejut tadi bukan karena perubahan wujud hantu Reiz. Melainkan dalam pikiran Hyde saat itu adalah, “Kenapa rasa makanan ini keset dan asin ya?... snack spesial yang aneh...” *(-__-“)a*
Beruntungnya sesaat sebelum Reiz menusuk dada Hyde, Hyde berkata “KNEEL! (BERLUTUT!)”
Dengan suksesnya sekujur tubuh hantu Reiz berhenti bergerak seakan ditekan oleh daya gravitasi, namun Reiz berusaha menahannya sekuat tenaga. Kedua bola mata Hyde berubah menjadi merah.
“Kakk.. KAU.. SIAPA KAU SEBENARNYA? Kau bukan manusia...” ujar Reiz yang saat itu pikirannya tercampur aduk dengan berbagai pertanyaan yang membuatnya bingung dan heran.
Just passing...*Nyam-kraukk-kraukk*...through...*Nyam-kraukk-kraukk*...Kamen Rider.” Hyde mengimitasi ucapan yang dia tonton sore tadi, Kamen Rider. Tetap sambil memakan emping terakhir dari bungkusan di tangannya.
“HAHH?!” Reiz mengeluarkan kata ‘HAH’ seperti orang yang terbelakang. XP
YOU’RE A DEVIL, JUST LOWLY BEING, EVEN LOWEST THAN ANIMAL WHO HAVE BEEN TAKING A SHAPE OF HUMAN FORM. EXTINCT FROM MY SIGHT!(KAU HANYALAH IBLIS, MAHLUK RENDAHAN, BAHKAN LEBIH RENDAH DARI HEWAN YANG BERWUJUD MANUSIA. MUSNAHLAH DARI HADAPANKU!!)” Seru Hyde dengan tatapan mata merahnya yang seperti warna darah.

Tiba-tiba sekujur tubuh hantu Reiz berubah jadi abu dan tertiup angin. Kemudian Hyde melangkah mendekati Zee yang tergeletak tak sadarkan diri. Lalu memindahkan Zee dan membaringkannya di bangku panjang di taman itu. Sembari menunggu kesadarannya, Hyde duduk di sampingnya dan mulai memetik senar gitar. Tak lama kemudian Zee membuka matanya sedikit demi sedikit dan melirik kearah Hyde.
“Haido-san...” sapa Zee setengah sadar.
Hisashiburi ne Zee-Chan.. *lama tak bertemu Zee-Chan*” Ucap Hyde sambil tersenyum, lalu melanjutkan kata-katanya “...Even how hard your life, how hard your work and how hard your pain, you musn’t throw your precious life that way Zee-chan... (Sesulit apapun hidupmu, seberat bagaimanapun pekerjaanmu dan seberat apapun penderitaanmu, kamu tetap tidak boleh membuang begitu saja nyawamu yang berharga Zee-chan...)”
Zee mulai meneteskan air mata ketika Hyde mulai melanjutkan kalimatnya lagi, “In this world, none of human that have not someone who cares about him/her... Even if your parents didn’t cares about you, but somewhere there will be one around you who will and still cares certainly.. and even after that no one there, then ‘I’ll be the last one who cares so much about you..’ Are... it’s time for me to go. Jyaa ne Zee-chan. (Di dunia ini, tak ada seorang pun dari manusia yang tak memiliki seseorang yang mempedulikannya, Jikalau orang tuamu tidak mempedulikanmu, akan tetapi di suatu tempat pasti akan ada seseorang di sekitarmu yang akan dan masih peduli, dan jikalau tidak ada, maka ‘aku lah orang terakhir yang akan sangat mempedulikanmu’ ahh.. sudah saatnya aku pergi. Sampai jumpa lagi Zee-chan.)”

Setelah itu Hyde menghilang dari tatapan mata Zee yang setengah sadar. Sedetik kemudian sebuah mobil pick-up berjalan melewati taman dimana Zee terbaring, Wahyu melihat Zee, lalu meminta Reinkey menghentikan mobilnya. Setelah mobilnya diparkirkan, Wahyu, Lisa dan Reinkey bergegas menghampiri Zee yang terbaring di bangku panjang taman itu. Mereka bertiga mendapati Zee yang tidak sadarkan diri, lalu membawanya ke dalam mobil dan mengantarkannya ke rumah Zee. Sesampainya di sana mereka bertemu kedua orang tua Zee di depan gerbang rumah yang sedang sangat mengkhawatirkan anaknya, sampai-sampai membuat ibu Zee menangis melihat keadaan Zee yang tidak sadarkan diri.

*

Di tempat lain tepatnya di atap suatu gedung di waktu yang sama, Agen Imam mendapati targetnya berada di area yang sepi dari lalu-lalang pejalan kaki.
“Kunci target. Dan TEMBAK!!!” Seru Agen Imam kepada Agen Ismat. Namun setelah 10 detik berlalu, dan tak terdengar sedikit pun suara tembakan. Seketika itu ia melihat ke arah Agen Ismat yang ternyata dengan mantapnya tertidur dengan posisi memegang Sniper Rifle-nya.
“WOI BANGUN,, TEMBAK BODOH!!!” Teriak Agen Imam sambil menendang pantat Agen Ismat.
Agen Ismat yang kaget, tidak sengaja menekan pelatuk senapan laras panjang itu. Begitu dia sadar ternyata peluru itu salah mengenai sasaran, malah mengenai pantat laki-laki gendut yang sedang berjalan melewati sebuah restoran keluarga.
“BEGO BEGO.. DASAR BEGO KAU!!” Umpat Agen Imam kesal. Agen Ismat hanya bersiul-siul seakan itu bukan salahnya.
Di depan restoran keluarga dimana laki-laki gendut yang terkena peluru salah sasaran berteriak kencang kesakitan. Target Agen Imam dan Agen Ismat yang mendengar teriakan itu reflek langsung melarikan diri dari area tersebut. Sesaat kemudian dari pantat orang gendut itu memancar sinar Ultra-Violet, sehingga menarik perhatian orang di sekitarnya termasuk orang yang berada di dalam restoran keluarga.
“Mama lihat, pantat orang itu BERSINAR!!! Kereeenn!!!” Seru anak kecil polos yang berada di dalam restoran dan duduk bersama kedua orang tuanya sembari menunjuk ke arah sinar tersebut lewat kaca depan restoran.
“Hushh, jangan dilihat.” Ujar Ibu anak kecil itu sambil menutup mata anaknya. 15 detik berlalu, cahaya yang memancar dari pantat orang yang terkena peluru salah sasaran pun hilang, begitu juga dengan laki-laki tersebut yang pingsan di tempat, darah dari luka tembak pun mulai merembes ke celana orang tersebut. Dan kemudian ambulans datang.

*

Di tempat lain setelah setengah jam dari kejadian pantat laki-laki gendut yang bersinar, Galih baru pulang dari kerjanya. Dia berjalan pulang ke rumahnya sambil mengeluh karena tidak bisa datang ke Vamps Addict Café karena pekerjaannya yang menumpuk. Sesampainya di depan rumahnya, Galih mendapati seorang gadis yang berjongkok menangis tersedu-sedu.
“Anu kalau boleh tahu, kenapa kamu menangis?” Tanya Galih sok perhatian *p’tanyaan ala om-om cabul gitu dee.. hahahags(^^)v*, namun gadis itu hanya menjawab dengan tangisan.
“Hiks.. hiks..”
“Errr... lebih baik nangisnya jangan di sini. Nggak enak kalau ada yang lihat, masuk saja dulu ke rumahku, kamu mau kan? Tenang saja aku tidak akan berniat buruk kok.” Kata Galih yang mulai sedikit kebingungan karena ada beberapa orang di sekitar yang melihat ke arahnya. Gadis itu mengangguk tanda setuju, seraya menyeka air matanya. Dan akhirnya Galih menggandeng tangan gadis tersebut lalu mengajaknya ke dalam rumah. Namun satu hal yang tidak Galih tahu saat itu, bahwa gadis tersebut merupakan target yang diburu Agen Imam dan Agen Ismat, dengan kata lain gadis itu adalah vampire.

*

Agen Imam dan Agen Ismat yang berada di atap gedung yang siap-siap mengejar targetnya yang telah melarikan diri. Akan tetapi di luar dugaan, mereka berdua dihadang seorang lelaki dengan wajah oriental Jepang.
Who the hell are you?” Tanya Agen Imam penasaran.
“Entahlah”jawab lelaki berponi samping itu rada sengak “tapi sejak dulu orang-orang sering memanggilku K.A.Z.” lanjutnya cuek seraya menyalakan rokonya.

~To Be Continue...~

Apa yang akan terjadi kepada Galih? Kenapa Hyde dan K.A.Z bisa berada di Indonesia? Dan Kenapa K.A.Z menemui Agen Imam dan Agen Ismat? Tunggu kelanjutan ceritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps