Under The Moon ~Reborn Addiction
1st Story : If She Know That I am Vampire
*
Author : Riezuka773 タカライ
Title : Under The Moon ~Reborn Addiction 1st Story (If She Know That I am Vampire)
Genre : Romance, Comedy, Fantasy, Mistery
Pairing : Vamps’s Family, Ayumi Ito and W.Y.S
Note : K.A.Z’s Story
*
“Kapan paman menikah dengan tante Ayumi,, eh namanya Ayumi Hamasaki atau Ayumi Ito sii? Itu tu temen artis mami yang sering main kesini”Kata Ryui mencoba mengingat sambil sedikit memukul kepalanya dengan tangan kanannya “Kupikir dia kesini bukan untuk mengunjungi mami, tapi untuk bertemu paman”
“Jangan sok tahu ya.. dasar anak kecil”kilah K.A.Z salah tingkah
*
K.A.Z masih berkutat dengan sepedanya, dan yang dia kerjakan masih sama seperti beberapa jam yang lalu. Berulang – ulang mengelap sepeda di tempat yang sama. Entah mengapa hari itu pikirannya melayang kemana – mana, apapun yang dikerjakannya selalu dikerjakan setengah hati. Ia bekerja di suatu tempat, namun hati dan pikirannya entah pergi kemana.
“Oeey.. paman Kazu”panggil Ryui sambil berkacak pinggang di depan pintu garasi sore itu. “sepertinya paman begitu menyukai sepedaku ya. Perasaan dari tadi pagi cuma kuminta ngelapin sepeda saja masa sampai sesore ini?!” lanjutnya kesal, namun nampaknya nyawa K.A.Z yang tadi diajak bicara Ryui sedang tak berada dalam tubuhnya, alias K.A.Z sama sekali tak menyadari kalau dia sedang diajak bicara, ia masih tenggelam dalam lamunannya. Merasa tak digubris, kekesalan Ryui semakin bertambah. Digelembungkan kedua pipinya hingga menyerupai bola *inged pipinya shinchan_red*.
“OJISAN..(paman) AKU BICARA PADAMU!!” teriaknya kesal tepat di dekat telinga K.A.Z *digetog palu kaz loverz* spontan K.A.Z terkejut sampai – sampai nyusruk menimpa sepeda yang tadi dibersihkannya.
“GYAAAAA… sepeda Ryui.. rusak lagi!” teriaknya lagi.
“Salahmu sendiri kenapa tadi ngagetin paman!!”protes K.A.Z sambil mengusap – usap kepalanya yang tadi kepentok sepeda. Dan sepertinya suara Ryui tadi terlalu keras hingga sanggup menggemparkan seisi rumah. Tak lama HYDE datang diantara mereka.
“Ryui, kenapa subuh – subuh gini teriak – teriak?” protes HYDE dengan masih mengenakan piyamanya seraya mengucek – ucek kedua matanya.
“Subuh – subuh?”ulang Ryui seraya menaikkan alis mata sebelah kanannya “ini masih sore kali pii. Papi juga masa dari tadi pagi kerjaannya tidur mulu!”
“Ah,, iya maksud papi itu, maklumlah papi capek kemarin malam kerja lembur”ralat HYDE kemudian “kenapa teriak – teriak sore – sore gini?”
“Itu tuh paman disuruh bersihin sepeda malah dirusakin”jawabnya sambil dengan manja menarik – narik piyama HYDE.
“Heiii.. kau itu sudah besar, gadis 12 tahun itu harus sudah bisa membersihkan sepedanya sendiri. Tak boleh sepenuhnya bergantung pada orang lain lagi. Jadi lain kali kau harus bisa membersihkannya sendiri!!” jelas HYDE berusaha bijak “ayo minta maaf ke paman”
“OGAH!!” Tolak Ryui “sudah di ubun – ubun keselnya, huft” lalu diapun berlalu meninggalkan HYDE dan K.A.Z. *Don’t try this at home (^^)v*
Sedetik setelah Ryui pergi HYDE dan K.A.Z saling berpandangan. Pandangan yang penuh arti, dan hanya merekalah yang tahu apa arti pandangan yang berisyaratkan seperti telepati itu. Mereka membicarakan mengenai penyebab kekesalan Ryui sampai penyebab linglungnya K.A.Z. Tak lama setelah pembicaraan telepati itu selesai, senyum jail terkembang di wajah HYDE. Seolah seperti anak kecil yang mendapat ide jailnya. Dan K.A.Z seperti tahu apa yang akan dilakukan HYDE selanjutnya, wajahnya berubah khawatir begitu menyadari senyum jail HYDE muncul.
“Sou ka (begitukah?)”kata HYDE masih dengan senyum jailnya
“Aku tak mungkin bisa bersamanya, kita sama – sama tahu bukan, siapa diri kita ini?”
“Memangnya kenapa dengan Vampire? Kalau toh Ayu menyukaimu dan kau menyukainya, kurasa dia pasti mau menerimamu! Apa lagi kita bukan Vampire pemburu, kita hanya Vampire pecinta manusia”
“Tuu-ttu-Tunggu.. memang tadi aku bilang kalau aku menyukainya? Jangan bicara yang tidak – tidak” kilah K.A.Z seraya mengibas – ibaskan tangannya.
“Alah, nggak ngomong pun tingkahmu slama ini sudah mengisyaratkan itu koq. Udah de,, nggak usah berkilah!” bisik HYDE kemudian di telinga K.A.Z “mau kuberitahu sesuatu yang lucu tidak?” K.A.Z lantas mundur selangkah dari HYDE, ia takut sesuatu yang tak diinginkan terjadi menimpa dirinya “tampangmu yang bingung itu tadi,, lucu sangad!! Wkwkwkk..” lanjutnya sebelum ia pergi meninggalkan K.A.Z di garasi sendirian.
*
Masih di sore yang sama, Ayumi memasuki sebuah bangunan yang lebih mirip seperti museum romawi kuno itu ketimbang sebuah toko kue langganannya. Dan seperti biasa, para pegawai toko kue itu menyambutnya dengan ramah. Sesekali ia mengembangkan senyum manisnya pada orang yang ditemuinya di dalam sana yang memang sudah di kenalnya. Ayu, mengitari berbagai jenis kue di toko itu, ia memilah – milih kue mana saja yang kelihatan enak dan disukai oleh seseorang yang sangat disukainya. K.A.Z.
“May I help you miss (ada yang bisa kubantu, nona?)” tanya seorang pegawai lelaki dengan seragam mencoloknya ramah. Spontan Ayu yang tadi sibuk memilih kue langsung menoleh kearahnya.
“Are,, Shinoda kun. hisashiburi ne (aah,, Shinoda kun, lama tak bertemu)” kata Ayu seraya sedikit membungkuk pada pegawai lelaki yang dikenalnya sebagai ‘Shinoda’ tadi, begitu juga dengan Shinoda. “kapan kau pulang dari London? Kenapa nggak ngehubungi aku kalau balik kesini?” lanjut Ayu kemudian.
“Seminggu yang lalu”jawabnya kemudian “mau gimana lagi Ayah menyuruhku mengurus toko ini, jadi mau nggak mau harus nurut. Kau tahu kan kalau Ayah sudah berkehendak. Oiya, sepertinya dari tadi kuperhatikan dari kasir sana kau sedang kebingungan memilah – milih kue. Apakah kue kami sebegitu menariknya hingga kau kebingungan memutuskan mau beli yang mana? Ataukah kebingunganmu itu karena kau, seorang aktris papan atas yang sudah bangkrut dan tak cukup uang untuk membeli kue di toko kami ini?”
“Hahaha.. kau ini bisa saja”
“Wakarimashita (aku mengerti)” kata Shinoda sesaat kemudian setelah memandangi Ayu dari ujung kaki sampai ujung rambut “matte kudasai (tunggu sebentar)” lanjutnya sebelum ia kembali masuk ke dapur toko itu. 2 menit kemudian Shinoda kembali dengan membawa sekotak kue berhias pita pink, lalu diberikannya kue tadi pada teman semasa SMP sekaligus pelanggan tetapnya itu.
“Untukkmu, masih uji coba sii. Tapi dijamin enak koq”
“Kelihatannya enak”puji Ayu sambil membuka sedikit kotak kue itu. “yasudah aku ambil yang ini”putusnya kemudian “baiklah berapa aku harus membayar?”
“Yada-yada-yada.. (tidak-tidak-tidak)” tolaknya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada “anggap saja ini oleh – oleh dari London untuk sahabat lamaku yang sedang kasmaran”
“Are.. doushite (Aaa.. bagaimana?)..”
“Dandanan dan tingkahmu itu yang membuatku berfikir seperti itu”potong Shinoda sambil tersenyum jail kepadanya. “sudahlah, cepat pergi sana. Temui pacarmu!”
*
Malam itu Ayu berkunjung kerumah Megumi dengan membawa kue yang tadi sore di dapatnya dari Shinoda. Tepat saat mereka sekeluarga (minus Ryui, yang tadi ngambek sama sekali nggak mau keluar kamar kalau nggak perlu) sedang menyantap sarapan mereka dimeja makan. Mereka yang merasakan kehadiran Ayumi dari pintu depan, langsung cepat – cepat berbagi tugas membereskan isi meja makan dengan makanan tak lazimnya. Megumi menyembunyikan makanannya di lemari rahasia yang ada di dapur, sementara HYDE mencoba menenangkan anaknya yang ngambek karena makanannya tadi direbut dan disembunyikan oleh Megumi. “jangan lupa berkumur” kata megumi dalam hati, mencoba mengingatkan mereka. Dan yang terakhir, mau tak mau K.A.Z kebagian tugas membuka pintu depan.
CKLEEEKK!!.. K.A.Z membuka pintu dengan hati – hati serta perasaan yang bercampur aduk. Bagaimana tidak, sedetik lagi dia akan berhadapan dengan seseorang yang belakangan ini mengacaukan hatinya.
“Konbanwa (Selamat malam)” sapa Ayu sambil melambai – lambaikan tangan di depan wajah K.A.Z.
Deg.. deg.. “kon.. kon.. konbanwa mo (see.. sell.. selamat malam juga)”jawab K.A.Z gelagapan, sepertinya Ayu menyadari sesuatu, ia pun hanya bisa menahan tawa gelinya melihat K.A.Z yang salah tingkah. Selama beberapa saat mereka berdua hanya berpandangan tanpa kata.
“Ryui ada?”tanya Ayu memecah keheningan, K.A.Z seperti tersadar dari sesuatu.
“Ada, tapi sepertinya dia sudah tidur!”sahut Megumi dari dalam rumah lalu berjalan menghampiri mereka berdua. “aku pikir besok kau baru datang kerumahku”
“Wah sayang.. padahal aku membawa kue enak untuknya”lanjut Ayu kemudian “ano.. kalau soal itu, boleh tidak kalau mulai hari ini saja? Soalnya tadi sore aku juga nggak tahu kalau para pekerja sudah datang kerumah”
“Sou ka.. (begitu kah)” Kata Megumi mengerti sambil melihat 2 buah koper besar tergeletak di dekat Ayu.
“Dengan senang hati kami menerimamu tinggal disini” sahut HYDE yang entah sejak kapan sudah berada disamping K.A.Z. dan K.A.Z seperti terkejut mendengar kalimat terakhir dari HYDE tadi. “aku tadi sudah cerita padamu tentang ini bukan?” K.A.Z hanya melirik tajam kearah HYDE.
“Selama apartemennya direnovasi, sebulan dari sekarang si cantik Ayu akan tinggal bersama kita”jelas HYDE, walaupun tanpa diperjelas K.A.Z sudah paham hanya dengan membaca sorot mata jail HYDE tadi. Dan itu hanya membuat keringat dingin yang keluar dari tubuh K.A.Z semakin deras.
~~To Be Continue
“Jangan sok tahu ya.. dasar anak kecil”kilah K.A.Z salah tingkah
*
K.A.Z masih berkutat dengan sepedanya, dan yang dia kerjakan masih sama seperti beberapa jam yang lalu. Berulang – ulang mengelap sepeda di tempat yang sama. Entah mengapa hari itu pikirannya melayang kemana – mana, apapun yang dikerjakannya selalu dikerjakan setengah hati. Ia bekerja di suatu tempat, namun hati dan pikirannya entah pergi kemana.
“Oeey.. paman Kazu”panggil Ryui sambil berkacak pinggang di depan pintu garasi sore itu. “sepertinya paman begitu menyukai sepedaku ya. Perasaan dari tadi pagi cuma kuminta ngelapin sepeda saja masa sampai sesore ini?!” lanjutnya kesal, namun nampaknya nyawa K.A.Z yang tadi diajak bicara Ryui sedang tak berada dalam tubuhnya, alias K.A.Z sama sekali tak menyadari kalau dia sedang diajak bicara, ia masih tenggelam dalam lamunannya. Merasa tak digubris, kekesalan Ryui semakin bertambah. Digelembungkan kedua pipinya hingga menyerupai bola *inged pipinya shinchan_red*.
“OJISAN..(paman) AKU BICARA PADAMU!!” teriaknya kesal tepat di dekat telinga K.A.Z *digetog palu kaz loverz* spontan K.A.Z terkejut sampai – sampai nyusruk menimpa sepeda yang tadi dibersihkannya.
“GYAAAAA… sepeda Ryui.. rusak lagi!” teriaknya lagi.
“Salahmu sendiri kenapa tadi ngagetin paman!!”protes K.A.Z sambil mengusap – usap kepalanya yang tadi kepentok sepeda. Dan sepertinya suara Ryui tadi terlalu keras hingga sanggup menggemparkan seisi rumah. Tak lama HYDE datang diantara mereka.
“Ryui, kenapa subuh – subuh gini teriak – teriak?” protes HYDE dengan masih mengenakan piyamanya seraya mengucek – ucek kedua matanya.
“Subuh – subuh?”ulang Ryui seraya menaikkan alis mata sebelah kanannya “ini masih sore kali pii. Papi juga masa dari tadi pagi kerjaannya tidur mulu!”
“Ah,, iya maksud papi itu, maklumlah papi capek kemarin malam kerja lembur”ralat HYDE kemudian “kenapa teriak – teriak sore – sore gini?”
“Itu tuh paman disuruh bersihin sepeda malah dirusakin”jawabnya sambil dengan manja menarik – narik piyama HYDE.
“Heiii.. kau itu sudah besar, gadis 12 tahun itu harus sudah bisa membersihkan sepedanya sendiri. Tak boleh sepenuhnya bergantung pada orang lain lagi. Jadi lain kali kau harus bisa membersihkannya sendiri!!” jelas HYDE berusaha bijak “ayo minta maaf ke paman”
“OGAH!!” Tolak Ryui “sudah di ubun – ubun keselnya, huft” lalu diapun berlalu meninggalkan HYDE dan K.A.Z. *Don’t try this at home (^^)v*
Sedetik setelah Ryui pergi HYDE dan K.A.Z saling berpandangan. Pandangan yang penuh arti, dan hanya merekalah yang tahu apa arti pandangan yang berisyaratkan seperti telepati itu. Mereka membicarakan mengenai penyebab kekesalan Ryui sampai penyebab linglungnya K.A.Z. Tak lama setelah pembicaraan telepati itu selesai, senyum jail terkembang di wajah HYDE. Seolah seperti anak kecil yang mendapat ide jailnya. Dan K.A.Z seperti tahu apa yang akan dilakukan HYDE selanjutnya, wajahnya berubah khawatir begitu menyadari senyum jail HYDE muncul.
“Sou ka (begitukah?)”kata HYDE masih dengan senyum jailnya
“Aku tak mungkin bisa bersamanya, kita sama – sama tahu bukan, siapa diri kita ini?”
“Memangnya kenapa dengan Vampire? Kalau toh Ayu menyukaimu dan kau menyukainya, kurasa dia pasti mau menerimamu! Apa lagi kita bukan Vampire pemburu, kita hanya Vampire pecinta manusia”
“Tuu-ttu-Tunggu.. memang tadi aku bilang kalau aku menyukainya? Jangan bicara yang tidak – tidak” kilah K.A.Z seraya mengibas – ibaskan tangannya.
“Alah, nggak ngomong pun tingkahmu slama ini sudah mengisyaratkan itu koq. Udah de,, nggak usah berkilah!” bisik HYDE kemudian di telinga K.A.Z “mau kuberitahu sesuatu yang lucu tidak?” K.A.Z lantas mundur selangkah dari HYDE, ia takut sesuatu yang tak diinginkan terjadi menimpa dirinya “tampangmu yang bingung itu tadi,, lucu sangad!! Wkwkwkk..” lanjutnya sebelum ia pergi meninggalkan K.A.Z di garasi sendirian.
*
Masih di sore yang sama, Ayumi memasuki sebuah bangunan yang lebih mirip seperti museum romawi kuno itu ketimbang sebuah toko kue langganannya. Dan seperti biasa, para pegawai toko kue itu menyambutnya dengan ramah. Sesekali ia mengembangkan senyum manisnya pada orang yang ditemuinya di dalam sana yang memang sudah di kenalnya. Ayu, mengitari berbagai jenis kue di toko itu, ia memilah – milih kue mana saja yang kelihatan enak dan disukai oleh seseorang yang sangat disukainya. K.A.Z.
“May I help you miss (ada yang bisa kubantu, nona?)” tanya seorang pegawai lelaki dengan seragam mencoloknya ramah. Spontan Ayu yang tadi sibuk memilih kue langsung menoleh kearahnya.
“Are,, Shinoda kun. hisashiburi ne (aah,, Shinoda kun, lama tak bertemu)” kata Ayu seraya sedikit membungkuk pada pegawai lelaki yang dikenalnya sebagai ‘Shinoda’ tadi, begitu juga dengan Shinoda. “kapan kau pulang dari London? Kenapa nggak ngehubungi aku kalau balik kesini?” lanjut Ayu kemudian.
“Seminggu yang lalu”jawabnya kemudian “mau gimana lagi Ayah menyuruhku mengurus toko ini, jadi mau nggak mau harus nurut. Kau tahu kan kalau Ayah sudah berkehendak. Oiya, sepertinya dari tadi kuperhatikan dari kasir sana kau sedang kebingungan memilah – milih kue. Apakah kue kami sebegitu menariknya hingga kau kebingungan memutuskan mau beli yang mana? Ataukah kebingunganmu itu karena kau, seorang aktris papan atas yang sudah bangkrut dan tak cukup uang untuk membeli kue di toko kami ini?”
“Hahaha.. kau ini bisa saja”
“Wakarimashita (aku mengerti)” kata Shinoda sesaat kemudian setelah memandangi Ayu dari ujung kaki sampai ujung rambut “matte kudasai (tunggu sebentar)” lanjutnya sebelum ia kembali masuk ke dapur toko itu. 2 menit kemudian Shinoda kembali dengan membawa sekotak kue berhias pita pink, lalu diberikannya kue tadi pada teman semasa SMP sekaligus pelanggan tetapnya itu.
“Untukkmu, masih uji coba sii. Tapi dijamin enak koq”
“Kelihatannya enak”puji Ayu sambil membuka sedikit kotak kue itu. “yasudah aku ambil yang ini”putusnya kemudian “baiklah berapa aku harus membayar?”
“Yada-yada-yada.. (tidak-tidak-tidak)” tolaknya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada “anggap saja ini oleh – oleh dari London untuk sahabat lamaku yang sedang kasmaran”
“Are.. doushite (Aaa.. bagaimana?)..”
“Dandanan dan tingkahmu itu yang membuatku berfikir seperti itu”potong Shinoda sambil tersenyum jail kepadanya. “sudahlah, cepat pergi sana. Temui pacarmu!”
*
Malam itu Ayu berkunjung kerumah Megumi dengan membawa kue yang tadi sore di dapatnya dari Shinoda. Tepat saat mereka sekeluarga (minus Ryui, yang tadi ngambek sama sekali nggak mau keluar kamar kalau nggak perlu) sedang menyantap sarapan mereka dimeja makan. Mereka yang merasakan kehadiran Ayumi dari pintu depan, langsung cepat – cepat berbagi tugas membereskan isi meja makan dengan makanan tak lazimnya. Megumi menyembunyikan makanannya di lemari rahasia yang ada di dapur, sementara HYDE mencoba menenangkan anaknya yang ngambek karena makanannya tadi direbut dan disembunyikan oleh Megumi. “jangan lupa berkumur” kata megumi dalam hati, mencoba mengingatkan mereka. Dan yang terakhir, mau tak mau K.A.Z kebagian tugas membuka pintu depan.
CKLEEEKK!!.. K.A.Z membuka pintu dengan hati – hati serta perasaan yang bercampur aduk. Bagaimana tidak, sedetik lagi dia akan berhadapan dengan seseorang yang belakangan ini mengacaukan hatinya.
“Konbanwa (Selamat malam)” sapa Ayu sambil melambai – lambaikan tangan di depan wajah K.A.Z.
Deg.. deg.. “kon.. kon.. konbanwa mo (see.. sell.. selamat malam juga)”jawab K.A.Z gelagapan, sepertinya Ayu menyadari sesuatu, ia pun hanya bisa menahan tawa gelinya melihat K.A.Z yang salah tingkah. Selama beberapa saat mereka berdua hanya berpandangan tanpa kata.
“Ryui ada?”tanya Ayu memecah keheningan, K.A.Z seperti tersadar dari sesuatu.
“Ada, tapi sepertinya dia sudah tidur!”sahut Megumi dari dalam rumah lalu berjalan menghampiri mereka berdua. “aku pikir besok kau baru datang kerumahku”
“Wah sayang.. padahal aku membawa kue enak untuknya”lanjut Ayu kemudian “ano.. kalau soal itu, boleh tidak kalau mulai hari ini saja? Soalnya tadi sore aku juga nggak tahu kalau para pekerja sudah datang kerumah”
“Sou ka.. (begitu kah)” Kata Megumi mengerti sambil melihat 2 buah koper besar tergeletak di dekat Ayu.
“Dengan senang hati kami menerimamu tinggal disini” sahut HYDE yang entah sejak kapan sudah berada disamping K.A.Z. dan K.A.Z seperti terkejut mendengar kalimat terakhir dari HYDE tadi. “aku tadi sudah cerita padamu tentang ini bukan?” K.A.Z hanya melirik tajam kearah HYDE.
“Selama apartemennya direnovasi, sebulan dari sekarang si cantik Ayu akan tinggal bersama kita”jelas HYDE, walaupun tanpa diperjelas K.A.Z sudah paham hanya dengan membaca sorot mata jail HYDE tadi. Dan itu hanya membuat keringat dingin yang keluar dari tubuh K.A.Z semakin deras.
~~To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar