Under The Moon ~Reborn Addiction 8th Story

Under The Moon ~Reborn Addiction
8th Story: Start The Party

*

Author : Riezuka773 タカライ
Title : Under The Moon ~Reborn Addiction 8th Story (Start The Party)
Genre : Romance, Comedy, Fantasy, Mistery
Pairing : VAMPS, Ayumi Ito, Gackt, TETSUYA, and VAGI’s Admin

*

“TETSUYA ojichan (paman TETSUYA)” sapa balik Ryui dengan raut wajah senang “akhirnya paman datang juga” lanjutnya seraya tersenyum, senyum yang berbeda dari sebelumnya.
“Yo..” sapa Gaakt yang kemudian muncul dari belakang TETSUYA, lalu Reinkey menyusul pula dibelakangnya seraya melambaikan tangan pada Ryui.
“Jadi,, bisa kita mulai sekarang,, paman TETSUYA?” tanya Ryui kemudian, dan yang ditanya hanya mengembangkan senyumnya, tapi Ryui langsung mengerti apa maksud dari senyuman itu. Sedetik setelah itu Ryui memulai pekerjaannya dengan membebaskan Ayumi terlebih dulu.
“Azalea Kurenai?” tanya Ayumi penuh selidik ketika Ryui mulai melepaskan ikatan ditangan Ayu. Ryui hanya tersenyum sambil terus melepaskan ikatan Ayu. Lalu sejenak melirik kearah TETSUYA yang masih tersenyum padanya. “nama asliku Azalea Kurenai, dan aku adalah mata – mata yang dikirim oleh organisasi rahasia di dunia,,” Ryui sempat menghela nafas sebelum kemudian melanjutkan kalimatnya “di dunia vampire”
“Vampire?” ulang Ayu seraya berdiri dari tempat duduknya lalu mundur beberapa langkah menjauhi Ryui
“Iya, kenapa? Bibi takut?” tanya balik Ryui dengan nada menantang, cepat Ayu menggeleng.

*

Semua persiapan upacara pemutihan roh tlah siap, dan para tamu undangan pun sudah hadir memenuhi sebuah ruangan yang disebut sebagai ‘Balai Pemusnahan’. Termasuk Iyo Delfside, dan juga kedua ajudannya *Gachan dan Shinoda*. Sejenak Iyo memberi isyarat kepada Gachan untuk membawa masuk K.A.Z ke dalam balai, tanpa dikomando ulang Gachan pun mengerti, lantas cepat kembali keruangan dimana K.A.Z disekap tadi.

Sementara itu tanpa disadari oleh para Vampire Hunter lainnya, HYDE bersama ketiga orang kepercayaan Megumi, Arimatsu, Jin dan Juken berhasil menyusup kedalam ‘Balai Pemusnahan’. Dengan sikap penuh percaya diri, HYDE mengumbar senyumnya seolah seperti berbicara ‘Mana, perlihatkan kekuatan yang slalu kau banggakan??’..
“Minuman sudah habis dibagikan, dan semuanya akan berada dibawah kendali kita, tuan” ujar Jin pada HYDE seraya sedikit menunduk disampingnya. “bangsawan TETSUYA bersama anak buahnya juga sudah siap”
“Bagus, dia memang bisa diandalkan”ucap HYDE bangga “kalau begitu sekarang kalian lanjutkan misi kita selanjutnya!”
Dengan ragu, ketiga orang kepercayaan Megumi itu saling berpandangan sejenak, tersirat raut kekhawatiran disana. “apa tuan yakin akan melakukan itu?” tanya Arimatsu dengan nada sedikit takut, dan yang ditanya malah lebih mengembangkan senyumnya.
“Baik kami mengerti” ujar Juken akhirnya, lalu disusul oleh Arimatsu dan Jin bersamaan “perintah anda adalah amanat bagi kami” dan merekapun pergi.

Beralih kepada Gachan yang baru saja melepaskan ikatan K.A.Z dengan dibantu oleh dua orang pengawal yang bertugas menjaga K.A.Z. lalu dipakaikannya K.A.Z dengan jubah panjang serba putih, kemudian mendudukkan K.A.Z yang sedang tak sadarkan diri diatas kursi roda tua berwarna perak dengan ukiran tetes – tetes air pada jeruji rodanya. Kedua pengawal itu mengaggukkan kepala sebagai isyarat kepada Gachan bahwa persiapan tlah lengkap. Lalu Gachan pun mendorong kursi roda itu pergi. Namun ditengah jalan ketika menuju Balai, Gachan tiba – tiba merasa lemas, lantas jatuh terkulai kelantai. Sedetik kemudian muncul Azalea Kurenai bersama Dokter Rein dan Gackt.
“Sudah kubilangkan, dia bukan tandingan ku!” ujar Alea bangga seraya menjentik – jentikkan jemari tangan kanannya “iya kan pa.. eh kemana paman?”tanya nya kemudian sambil celingukan ketika tak mendapati TETSUYA disana
“Hey anak kecil, bukan waktunya untuk menyombongkan diri!” seru Gackt yang mulai gerah dengan sifat Alea yang suka mencari perhatian pamannya. “cepat sana gih ambil alih posisi K.A.Z sebelum sihirmu hilang”
“Kau juga jangan ngomong aja, cepet sini bantuin ngangkat dia!” ujar Dokter Rein seraya mencoba membopong K.A.Z berdiri. Lalu mereka berdua pun membawa tubuh K.A.Z pergi kekapal milik TETSUYA, yang sebelumnya Ayu tlah menunggu disana.

*

Upacara pun dimulai bersamaan dengan munculnya Gachan sambil mendorong kursi roda K.A.Z yang sebenarnya adalah Azalea Kurenai. Upacara dibuka dengan bersulang arak khusus yang diambil dari Klan pertama Vampire Hunter (dan sekali lagi tanpa diketahui kalau arak itu tlah dicampur dengan ramuan pengendali roh oleh ketiga orang kepercayaan Megumi tadi).
“Mari bersulang!!” ujar tetua Vampire Hunter dengan nada senang, lalu diikuti oleh para Vampire Hunter lainnya. “mari bersulang untuk dunia baru kita.. dunia tanpa Vampire..”
Sementara yang lainnya minum – minum, di sudut sana Iyo Delfside hanya tersenyum getir seraya melipat kedua tangannya di depan dada tanpa menyentuh arak sedikitpun.
“Anda tidak mau minum guru?” tanya Shinoda seraya memberikan secangkir arak kepada Iyo, namun Iyo menolak.
“Kau sendiri?” tanya balik Iyo pada Shinoda
“Maaf, tapi saya rasa saya tidak boleh meminumnya!” jawabnya sambil tertunduk, Iyo lalu memandang Shinoda lebih tajam lagi seraya mengeluarkan senyum penuh artinya sebagai isyarat bahwa dia menunggu penjelasan Shinoda selanjutnya “saya hanya merasa aneh dengan sikap guru, dengan aura casteel ini, dan dengan suasana ini, saya..”
“Bagus, ternyata kau cepat tanggap juga”potong Iyo kemudian “lihat saja pertunjukkan itu dari sini, sekali – kali jadi penonton apa salahnya!!”
“Maksud guru?” dan yang ditanya hanya mengeluarkan senyum penuh artinya.

Lalu tahap selanjutnya tetua meminta Gachan untuk mengikat kedua tangan dan kaki K.A.Z *yang sebenarnya Azalea* pada sebuah salib berukuran besar yang diletakkan di tengah – tengah Balai. Dengan tubuh tertutup oleh jubah putih, orang – orang masih tak bisa mengenali keganjilan pada K.A.Z. terkecuali HYDE, TETSUYA dan para anak buahnya yang sudah berbaur dengan para Vampire Hunter lainnya. Lalu tiga orang yang berpakaian seperti pendeta datang mendekati tubuh Alea dengan masing – masing membawa nampan yang berisikan air suci di tangannya. Kemudian dipercik – percikkannya air suci tadi pada sekujur tubuh Alea.
“Apa dia tak apa?” tanya Dokter Rein cemas “bukankah itu air suci, pelumpuh roh”
“Tenang saja, takkan terjadi apa – apa” jawab TETSUYA santai, lalu batinnya kemudian “karena air itu hanya berpengaruh pada Vampire, sementara dia..”
Dan dimulailah tahap selanjutnya. Suasana tiba – tiba menjadi sunyi, udara malam yang mulai dingin, begitu dingin hingga merasuk menembus tulang. Lalu cahaya diruangan itu pun tiba – tiba padam ketika seorang pendeta mendekat ketubuh Alea dengan membawa belati ditangannya. Tak ayal para Vampire Hunter pun kebingungan ketika aura aneh tiba – tiba menyebar.
“Its time to start the party..” ujar Alea dengan nada riang ketika lampu kembali menyala. Dan kini Alea tlah melepaskan diri dari ikatannya. Lalu segera dilepaskannya jubah putihnya tadi, dan langsung berganti dengan seragam khas agen rahasia Vampire (blazer putih dengan kemeja hitam dan pita merahnya, dipadu dengan rok mini putih). Cepat Alea menyadari pergerakan sang pendeta tadi, ia mencoba menikam leher pendeta yang mendekatinya dengan belati. “l'obscurité venu apporter la destruction .. et à l'automne” ujarnya kemudian, dan pendeta tadi pun langsung jatuh terkulai lemah kelantai. Seiring dengan itu, para Vampire Hunter yang tadi meminum arak tiba – tiba tubuhnya merasa dingin, kaku, tak bisa digerakkan dan mematung!.
“Great!!” Seru Iyo yang kemudian muncul sambil bertepuk tangan layaknya anak kecil di ultahnya. “akhirnya kita bertemu juga, Takarai Hideto” lanjutnya seraya menunjuk HYDE diantara patung – patung Vampire Hunter dengan ujung senapannya.
“Kau!!” HYDE seperti mengenali sosok itu, sosok yang hampir mirip dengan musuh bebuyutannya ‘Vije Delfside’
“Semuanya, seraaaangg!!” seru Shinoda kemudian kepada para Vampire Hunter yang tak sempat meminum arak tadi. “dan kau” tunjuk Shinoda kemudian pada Alea yang duduk diatas ujung salib tadi dengan santainya mengamati pertarungan. “lawanmu aku!”
“Hontou.. (sungguh?)” tanyanya riang, lantas dengan ringannya melompat turun “akhirnya, tombak ini kugunakan juga!” lanjutnya seraya mengeluarkan sebuah tombak kecil yang diselipkan di stoking kaki kanannya dan dengan sedikit ayunan tombak itu pun berubah menjadi panjang. “Are you ready?”
Dan pertarungan sengit antara Vampire Hunter dengan para Vampire pun dimulai. Berkali – kali Shinoda mencoba untuk melepaskan anak panahnya pada jantung Alea, namun dengan mudahnya anak panah itu terpatahkan oleh putaran angin yang dibuat Alea dengan tombak miliknya.
“Percuma, benda seperti itu tak bisa membunuhku!” batin Alea, lalu ujarnya kemudian “dan sekarang giliran ku!” lalu di putar – putarnya tombak itu kekanannya sebelum dihempaskannya kearah Shinoda, dan WUSSSHH!! Angin kencang tiba – tiba berhembus dari sisi kiri Shinoda.
“Sial, hampir saja!” ujar Shinoda kesal ketika angin itu hampir saja menghempaskan tubuhnya. “lihat ini..” dan ketika Shinoda mengeluarkan anak panah specialnya, tiba – tiba alarm ruang bawah tanah berbunyi. Tak ayal semua penghuni casteel yang mengerti maksud dari bunyi alarm itu pun segera berlarian keluar casteel. Tak terkecuali Shinoda yang kemudian menghentikan pertarungannya dan cepat menyeret keluar Gachan dan tak lupa mengajak serta gurunya keluar.
“Hey,, mau kemana kau?”

*

“Pasang kekkai di tiap sudut ruang bawah tanah casteel dengan ini” kata Iyo pada Dokter Rein seraya memberikan sebotol cairan berwarna hijau, sementara Dokter Rein menerimanya dengan raut was – was “tenang saja, kali ini aku jujur. Aku takkan memanfaatkanmu lagi!” jelas Iyo kemudian.

To Be Continue~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps