OneShot Special Hyde's Birthday

That Vocalist is Lost
~OneShot Special Hyde's Birthday~

*

Author : Riezuka773 タカライ
Title : VAGI’s Project (That Vocalist is Lost)
Genre : Fantasy, Comedy
Pairing : VAGI’s admin, VAMPS, n L’Arc ~ en ~ Ciel
Note : Our Imagination
Insert Song: Bless

*

Jakarta, January 28th…
Malam itu di sebuah rumah yang letaknya berada di ujung Jakarta, gadis itu masih saja berkutat dengan laptopnya, padahal waktu sudah lewat tengah malam. Tak lama sebuah email asing masuk kedalam mailnya. Penasaran dengan nick pengirimnya, segera dibukanya mail asing itu tanpa curiga sedikitpun. Sedetik setelah selesai membaca mail tadi, kedua bola matanya langsung melotot lebih tajam kelayar laptopnya. Merasa kurang yakin dengan apa yang dibacanya, sekali lagi ia membaca ulang mail itu. Dan..

“Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…………….” Teriaknya seraya berdiri dari duduknya, lalu jingkrak – jingkrak senang bak anak kecil yang baru saja dibelikan mainan oleh orang tuanya. Dan karena suaranya yang cukup MerDu *Merusak Dunia (-_-“)* tak ayal seluruh penghuni rumah itu yang notabene sudah melayang pergi kepulaunya sendiri – sendiri, termasuk seorang gadis yang juga sekamar dengannya langsung jatuh dari tempat tidur *GLUDAGGGGHT!!* dan terbangun. tak lama mereka pun langsung menyerbu tempat asal suara ‘merdu’ tadi.
“Alea, ada apa?”tanya mereka bersamaan
“Hee..?” yang ditanya malah nggak ngerasa sesuatu yang bahaya telah menimpa dirinya.
“Aduuuuuh,, kenapa pake treak – treak segala sii?” keluh teman sekamar Alea kesal seraya mengucek – ucek mata sebelah kanannya. “nggak tahu orang lagi mimpi bagus apa!!”
“Mimpi?”ulang Alea “tunggu sebentar” lanjutnya seraya mencetak mail yang tadi dibacanya, lalu memberikan mail itu pada orang yang ‘berhak’.
“Ini owner, silahkan baca sendiri!” seru Alea sambil cengengesan. “mimpi kita jadi kenyataan”
“Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…….” Dan sekarang gantian ‘sang owner’ yang ikut – ikutan triak setelah membaca mail tadi.
“Ada apa sii?” penasaran teman sekamar Alea menyerobot mail tadi, dan lagi – lagi dia juga teriak – teriak gajelas seperti dua orang pendahulunya. Begitu seterusnya, sampai surat tadi jatuh ketangan orang kesepuluh *sekedar info, jumlah officer VAGI ada 10 orang*
“Gyaaa… UNDANGAN ULTAH HIDETO TAKARAI!! HYDE VOCALIST VAMPS N LARUKU ITU KAN!!” teriak teman sekamar Alea tadi histeris, lalu dengan sengaja dicubitnya sendiri kedua pipinya itu “Auuu, sakiiit… berarti ni nggak mimpi!”
“Iya, kak Risa ini nyata” kata Alea pada teman sekamarnya tadi senang “nggak sia – sia selama ini aku begadang terus di forum resmi mereka”
“Tunggu..” dan seseorang yang terakhir membaca mail tadi, Lian akhirnya ikutan buka suara *satu2nya yang nggak ikut teriak* “darimana kita dapatkan ongkos buat kesananya, jelas – jelas disini nggak ditulis kalau transportasi dan lain – lainnya nggak ditanggung pihak sana?”
“Ah, kau benar juga, lagi pula uangku juga udah abis buat ikutan camp admin VAGI ini” keluh Galih seraya membetulkan letak kacamatanya.
“Ooo,, tenang saja” ujar Ismat, officer yang terkenal paling ngocol itu “semua biaya biar saya yang tanggung”lanjutnya belaga jadi bos
“Bego!!” umpat Imam, officer yang juga saudara dari Ismat tadi seraya menjitak kepala Ismat kesal “kayak punya uang aja, orang utang goceng di aja lum dibayar juga!”
“Gila, kira – kira donk. Itu tangan atau besi?” protes Ismat kesal “makanya kalau ada orang ngomong itu di dengerin dulu ampe kelar!”
“Udah – udah brenti berantemnya!” ujar ‘sang owner’ Key mencoba melerai mereka berdua.

*

Tokyo, January 28th..
Siang itu terlihat para staf dari L’Arc – en – Ciel sedang bersiap di back stage. Beberapa orang lari kesana – kemari pontang – panting seperti sedang kebingungan mencari sesuatu. Seorang lelaki diantaranya terburu – buru masuk kedalam sebuah ruangan yang di depan pintunya tertulis besar nama L’Arc - en – Ciel.
“Doushite?” tanya seorang cowok dengan harum bunganya khawatir “apa dia sudah ketemu?” dan lelaki itu menggeleng lemas, wajahnya tertunduk.
“Sial!”umpat seorang cowok lainnya sambil kemudian menyalakan rokok ‘malboronya’. “sebenarnya apa yang dia lakukan?”
“Ini nggak seperti biasanya, pasti ada sesuatu yang terjadi padanya” bela cowok yang wangi tadi. Lalu pandangannya beralih pada cowok cungkring yang sedari tadi asik dengan PSPnya. “Yuki, kau tahu tempat lainnya yang biasa dikunjungi Doiha?” yuki menggeleng seraya melanjutkan ‘ngegamenya’
“Aku tahu dia ada dimana sekarang!” seru seorang cowok yang tiba – tiba nyelonong masuk kedalam ruangan itu dengan nafas yang tersengal – sengal.
“Kau, Kazuito Iwaike bukan?!”

*

Bandara Narita..
7 dari sepuluh officer VAGI kini telah sampai di Jepang dengan selamat. Dan sisanya dengan terpaksa tidak bisa ikut dikarenakan masalah tertentu *sekolah, kuliah, pekerjaan, n sebagainya*. Dan disinilah sekarang mereka berada, Narita International Airport.
“Syukur de kalian bisa sampe sana dengan selamat” ucap Ismat di seberang sana “sayang karena masih ada ujian jadi nggak bisa ikut” lanjutnya dengan nada menyesal
“Iya, kita juga ngucapin makasih banyak ya, sudah rela berbagi hadiah uang dari tournament game mu” balas Owner Key kemudian “nanti kalo ada rezeki kami ganti de”
“Ahahha, nggak papa koq. Paling nggak dari VAGI sudah ada yang mewakili. Aaaa,, sudah dulu ya bentar lagi ada bimbel soalnya. Bye”
“Bye..” dan owner pun mematikan ponselnya. “ok, apa hotel kita masih jauh?” tanyanya kemudian pada Galih yang duduk disampingnya, lalu Galih pun bertanya kepada lelaki utusan staf dari Laruku dengan bahasa Jepangnya.
“Sebentar lagi katanya” jawab Galih kemudian lalu mengalihkan pandangan pada mahluk – mahluk tuhan yang tadi begitu terlihat excited banget dan begitu masuk mobil jemputan langsung terlelap. “dan kau, apa yang sebenarnya kau lakukan?” tanyanya kemudian pada Lian yang dari tadi berkutat dengan ponselnya.
“Update status, hehhe.. ” jawab Lian seadanya

*

Sementara itu ketiga anak – anak L’Arc bersama K.A.Z sekarang berada di dalam Disney Land, tentu saja dengan segala penyamarannya. Dengan kondisi akhir pekan seperti ini yang cenderung sesak oleh para pengunjung, nggak mungkin mereka dengan jati diri asli mereka masuk kesana.
“Jadi, dimana Doiha sekarang?” tanya tetsuya pada K.A.Z seraya membetulkan letak topinya.
“Menurutmu seberapa gila dia sampai pergi ketempat seramai ini?” tambah Ken seraya menghisap rokoknya santai.
“Biang lala”ucap Yukihiro tiba – tiba seraya menunjuk pada Biang lala yang sedang berhenti di sebelah utaranya. “itu yang diatas, bukankah itu dia?”

Sementara itu demi untuk mengulur waktu selama hyde belum diketemukan. Pihak staf L’Arc yang semestinya mengirim ke-enam anak – anak VAGI ke Hotel tempat dimana ultah hyde dirayakan, malah mengirim mereka ke Disney Land dengan alasan hyde dan anak – anak L’Arc yang lain ingin mereka ketempat itu dulu kalau ingin ketemu mereka.
“Jadi ini semacam tantangan ya?” tanya Vije antusias “sepertinya seru”
“Tantangan?”ulang Arisa, si penggila tantangan ini alarmnya langsung berbunyi ketika mendengar kata itu. “Risa suka tantangan tentang L’Arc” teriaknya kemudian seraya memeluk Alea yang sepertinya nyawanya belum balik semua. Sambil mengucek – ucek kedua matanya dengan bloonnya mengatakan “Lea laper” KRUUUUUUUUUUUYYYYYYK!!

Kembali ke anak – anak pemburu hyde tadi *ke 3 anggota L’Arc n K.A.Z*, mereka kini sudah sampai di wahana biang lala tadi. Dan disana sudah sepi, tak ada tanda – tanda kehidupan satupun.
“Sial, kita keduluan paparazzi itu!” tunjuk Ken pada segerombolan orang – orang yang mengejar sesuatu kearah selatan.
“Cepat, kita kejar kesana!!” perintah sang leader tegas. Dan mereka berempat pun berlari mengejar para paparazzi tadi, melewati anak – anak VAGI.
“Tunggu sebentar” cegah Reiz seraya menggaruk – garuk kepalanya yang nggak gatal “apa kalian merasakan sesuatu yang aneh, baru saja lewat?”
“Iya Lea tau, instinct Reiz yang nggak liat waktu” protes Alea kesal “nggak tau apa ni perut udah nge- Japanese rock-an dari tadi, lapeeeer~”

*

Beralih pada mahluk yang dari tadi dicari – cari orang. Hideto Takarai, atau yang akrab disapa ‘hyde’ itu kini sedang bersembunyi di dalam kedai ramen udon no tsuki. Seraya membetulkan letak topinya hyde berusaha bersikap senormal mungkin. Lalu diambilnya tempat duduk kosong yang ada di tengah, nampaknya meja itu untuk ukuran keluarga, karena banyak kursi di sekitarnya. Lalu seorang pelayan datang menanyakan pesanan hyde. Dan hyde memesan ramen ukuran sedang dan secangkir ocha pada pelayan itu.
“Hanya satu?” tanya pelayan itu
“Iya, satu dulu” jawab hyde sambil memainkan ponselnya “tunggu ‘yang lainnya’ datang” dan pelayan itu kembali kedapur untuk membuat pesanan untuk hyde. Lalu lima menit setelah itu, masuklah ke enam anak – anak VAGI kedalam kedai itu.
“Waa.. ramenya”ujar Arisa kagum
“Bukan saatnya untuk kagum!” seru Lian kemudian “cepat kita cari meja yang kosong, aku nggak nyaman melihat mahluk lunglai tipis melayang – layang seperti dia!”tunjuknya pada Alea dengan aura anehnya.
“Disana!”tunjuk Key pada meja yang ada di tengah. “hanya ada seorang, Galih tolong tanyakan padanya, mungkin kita bisa ikut bergabung” dan ketika Galih akan bertanya kepada lelaki yang sebenarnya hyde itu, pelayan tadi kembali ke meja untuk mengantar pesanan hyde.
“Are.. Irashaimase.. (selamat datang)” sapa pelayan itu sopan seraya menundukkan setengah badannya. “sudah datang ya, silahkan duduk”tambahnya lalu mempersilahkan mereka duduk di meja tempat hyde tadi. Dan hyde mulai menyantap ramennya dengan sewajar mungkin.
“Sumimasen,, (maaf, permisi)” kata Galih seraya mengambil beberapa sumpit yang ada di depan hyde ketika pesanannya datang dan hyde hanya mengangguk pelan tanpa mengucapkan sepatah katapun sambil terus menghabiskan ramennya. Lalu dengan tanpa merasa bersalah mereka *anak – anak VAGI* mulai ramai seperti biasanya, berbicara dengan ‘bahasa ibu’ mereka dan sesekali tertawa terbahak – bahak ketika mendengar joke – joke dari Vije.
“Eh, menurut kalian hyde pernah makan disini nggak ya?” tanya Arisa tiba – tiba
“Entahlah..” jawab Lian seadanya seraya menghabiskan ramen didepannya.
“Kalau dia disini sekarang, aku akan bersikap semanis mungkin padanya” sahut Alea dengan gestur seolah hyde berada diawang – awang bayangannya.
“Manis dia bilang, padahal aslinya..” ujar Lian sengak, lalu disusul tawa yang lainnya.
“Gomenasai” ucap Reiz pada hyde, ia menyadari kalau suara mereka tlah mengganggu ketenangan ‘si pemilik’ meja. Dan hyde hanya menggeleng tanda tak keberatan dengan bisingnya suara mereka. Dan sedetik setelah ia menghabiskan ramennya, segera hyde pergi meninggalkan mejanya setelah terlebih dulu meninggalkan beberapa ribu yen di mejanya.
“Galih, apa disini ada toiletnya?” tanya Reiz pada Galih
“Buseeet.. cepet banget prosesnya” ujar Vije, lalu disusul tawa anak – anak VAGI yang lain.
“Disana, diujung sana” jawab Galih sesuai informasi yang didapatnya dari pelayan kedai itu.
“Ee.. bukankah nishi artinya barat, kenapa tadi kau bilang padanya selatan?” tanya Key yang sedikit mengerti bahasa Jepang
“Ah, perasaanmu saja kali” kilah Galih yang nggak sadar tlah menyesatkan seseorang.

*

Ke-empat orang tadi yang mengembara demi menemukan hyde itu, akhirnya menemukan tempat dimana hyde berada, dibelakang kedai ramen. Langsung saja menyergap hyde tanpa satu kata ampun.
“Bagaimana piknikmu hychan? Apa menyenangkan?” sindir Ken seraya mematikan rokoknya di sebuah tempat sampah di dekat sana.
“Ken chan”seru hyde terkejut lalu menyadari ke-empat teman dekatnya itu kini berada di depannya “ka.. kazu, yuki, tetchan.. apa yang kalian lakukan disini?”
“Hee.. nggak ngerasa sudah mempermainkan orang ya?” sindir KAZ ikutan kesal.
“Yokatta.. (akhirnya) kau ketemu juga” ujar tetsuya sang leader khawatir “apa kau tak apa – apa?”
“Tetchan, kau itu ya..”Ken mulai melancarkan umpatannya lagi namun segera di potong oleh yukihiro
“Sudahlah, yang penting hyde udah ketemu” lanjut Yuki santai “sebaiknya kau segera hubungi manajer, dia khawatir sekali padamu” hyde mengerti.
“Dasar Galih, ngerjain nggak kira – kira. Tanya arah toilet malah dikasih tau arah gudang!” gumam Reiz seraya berjalan melewati orang – orang tadi (anak – anak L’Arc n K.A.Z). “awas saja ntar!” dan Reiz tiba – tiba menghentikan langkahnya.
“Bagaimana? Apa katanya?” tanya tetsuya pada hyde cemas
“Tak apa, dia hanya menyuruh kita cepat kembali” jawab hyde sambil memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.
“Yasudah ayo!”ajak Ken kemudian diikuti yang lainnya.
“Aura itu lagi” ujar Reiz lalu menengok kebelakangnya, dilihatnya 5 orang cowok berjalan melawan arahnya. “apa ada sesuatu yang kulewatkan ya?”

*

Malamnya, tepatnya sejam sebelum pergantian tanggal, di deretan tamu undangan pesta ultah hyde, tersebutlah anak – anak VAGI yang dari tadi begitu menikmati acara itu yang walau mereka *kecuali Galih* nggak ngerti dengan bahasa Jepang, tapi mereka begitu menikmatinya terlebih ketika sang vokalis didapuk untuk menyanyikan sebuah lagu untuk para tamu undangan, mereka juga ikut menyanyi bersama ‘sang vokalis’. Bless..
“Tanjobi omedeto ne~ hychan”

*

Sementara itu di back stage Megumi dan sikecil sedang menunggu hyde di ruangan L’Arc-en-Ciel.
“Okasan.. (ibu) ini seperti topeng micky yang waktu itu kuinginkan di Disney Land?” tanya sikecil seraya menunjukkan topeng itu pada ibunya “ini juga, permen loli, gula – gula, coklat dan, apa mungkin Otousan (ayah) tadi mengikuti kita ke Disney Land?” dan yang ditanya malah tersenyum penuh arti seraya mengacak – acak rambut anak laki – lakinya itu. Dia ingat benar apa yang sebelumnya dikatakan pada suaminya.
“Aku dan sikecil akan ke Disney Land, urus saja bandmu itu. Yang jelas aku dan sikecil akan kesana untuk mencari ayah baru yang mau diajak merayakan ultah bersama!”
“Ahaha.. dasar hychan.. tanjobi omedetou ne.. semoga tetap menjadi hyde apa adanya” ucapnya kemudian seraya memeluk erat anaknya.

Dan Bless masih mengalun dengan indahnya..

~omoi o nose kimi wa ima daichi o keru
kokoro hitotsu yorokobi mo kanashimi mo zenbu tsumekonde
kimi e to yume wa ima me no mae de kiramei teru
hanabira no maifuru you na yuki ga shukufuku shita..~



~Owari~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps