Vamps Addict Café - Prologue

Vamps Addict Café
Prologue: Special Hot Bandrek just for HYDE


Author : Galih Vamps Larc
Editor by : Riezuka773 タカライ
Title : Vamps Addict Café Chapter II (Special Hot Bandrek just for HYDE)
Genre: Supernatural, Slice of Life, Fantasy, Romance, Comedy, Action
Pairing : Vamps and Admin VAGI
Note : It's just fiction story, if you believe these as reality, then you're just dumb.


*

“Jadi kesimpulannya Hyde tidak mungkin vokalis band VAMPS, bukan begitu?” Galih menyimpulkan dengan tenang layaknya detektif Conan yang berhasil menemukan motif pembunuhan seraya duduk di tempat duduknya lagi. Dan Zee pun mengembalikan Hyde ke kursi panggung dengan ekspresi kecewa.
“Benar, karena orang yang berumur 200 tahun lebih, tidak mungkin wajahnya semuda wajah Hyde.” Tambah Reinkey.
“Zee-chan, Galih pesen bandrek donk.” Galih memesan kepada Zee.
“Baik!” Jawab Zee seraya berjalan membawa belanjaan ke meja bar dan tetap dengan ekspresi kecewa. Dan Hyde pun kembali duduk di kursi bar.
So here your cheese cake sir, free as treat for your performance. And what do you want for drink, sir?” Tanya Reinkey kepada Hyde sambil memberi sepotong cheese cake di atas piring kecil. Hyde melihat cangkir yang diminum Galih.
Hmmm.. do you want to try our country special drink, sir?” Tanya Reinkey lagi. Hyde mengangguk “Ok then, I’ll make it really special just for you.
Tak lama kemudian, Lisa datang bersama dengan 2 orang lelaki kekar berperawakan seperti preman. 2 orang preman tersebut mulai menendang-nendang kursi café dan mengacau. Melihat kelakuan 2 orang preman itu Galih berusaha menghentikannya.

*

“Key, aku nggak suka café seperti ini, aku nggak suka pegawai-pegawai café yang aneh, aku nggak suka dekorasi café ini, aku nggak suka pelanggan yang ngutang, dan aku nggak suka kamu yang tidak tegas memenej café ini, aku benci semua ini!” Teriak Lisa seraya menunjuk dan menyalahkan semua yang ada di café.
“Lisa, tolong hentikan semua ini. Kita bisa bicarakan semua itu secara baik-baik.” Reinkey berusaha menjelaskan dengan baik-baik.
Bullshit!!!” Bentak Lisa, lalu menyuruh kedua preman yang dia bawa, “Hancurkan tempat ini!”
Kedua preman mulai memporak-porandakan café, membuat Zee berteriak dan lari ke loteng untuk bersembunyi, lalu meminta bantuan Wahyu menggunakan handphone. Galih berusaha menahan seorang preman namun malah terkena pukulan preman tersebut tepat di pipinya, tidak terima hal itu Galih balas memukul preman tersebut, sehingga menimbulkan perkelahian antara Galih dengan salah satu preman tersebut. Sedangkan Hyde duduk dengan tenang sambil menatap secangkir bandrek spesial di atas meja bar yang disediakan oleh Reinkey, seakan - akan di sana hanya ada dirinya dan secangkir bandrek spesial (>_<)\\.
“Lisa, ingatlah ini café yang kita bangun berdua... Bagaimana mungkin kamu tega menghancurkannya...” ujar Reinkey memelas.
“Café calon bangkrut untuk apa dipertahankan, lebih baik dihancurkan. Aku bilang sama kamu tolong menej café ini sebaik mungkin. Awalnya aku biarkan dulu semua yang kamu lakukan. Namun nyatanya, ini sudah melebihi batas, aku sudah tidak tahan. Kamu mulai merekrut seenaknya pegawai karena mereka meminta belas kasihan darimu sedangkan modal pembuatan café ini belum kembali. Dan lebih parahnya kamu seenaknya membiarkan pegawai untuk libur kerja seenak mereka!” Bentak Lisa.

Perkelahian antara Galih dengan salah satu preman menghasilkan kemenangan di pihak Galih. Namun apa daya perkelahian tersebut membuatnya lemas dan akhirnya Galih pun pingsan. Sedangkan salah seorang preman lagi sudah menghancurkan setengah café dan tiba saatnya dia akan menghancurkan istrumen musik, namun dalam sekejap mata Hyde sudah berdiri di hadapan preman tersebut.
“MINGGIR KAU!!!” Teriak preman tersebut sambil melayangkan kepalan kepada Hyde.
Kneel!” Ucap Hyde dengan tatapan menusuk dari matanya yang berubah warna menjadi merah. Tiba-tiba preman tersebut dengan ekspresi wajah yang seakan terintimidasi, berlutut dihadapan Hyde. Preman tersebut kebingungan kenapa tiba-tiba dia berlutut sebelum sempat menyentuh wajah Hyde dan kebingungan kenapa dia sulit bergerak, padahal Hyde tidak menyentuhnya sedikitpun.
“Apa yang kau lakukan padaku, brengs...” Teriak preman tersebut kepada Hyde sambil berupaya untuk berdiri kembali dengan sekuat tenaga, namun dipotong Hyde.
Kneel!” Ucap Hyde sekali lagi dan tetap dengan tatapan mata yang semakin tajam & mengintimidasi, dengan ajaibnya preman tersebut berlutut kembali dan suaranya tidak bisa keluar dari mulutnya. Dan Hyde pun melanjutkan dengan berkata, “And I don’t allow you speak around to me.

Akhirnya preman tersebut lemas karena tidak tahan tekanan yang diberikan padanya dan bersujud meminta ampun kepada Hyde. Reinkey dan Lisa yang melihat kejadian itu keheranan. Beberapa menit berlalu preman yang bersujud itu pun bisa menggerakkan badannya kembali, lalu berlari ke hadapan Lisa.
“BRENGSEK, INI GARA-GARA KAU!!!” Teriak preman tersebut kesal sambil berlari menghampiri Lisa dengan kepalannya yang siap diarahkan kepada Lisa.
Judge.” Ucap Hyde dari arah panggung.
Tiba-tiba preman tersebut jatuh tergeletak tidak sadarkan diri tanpa sempat memukul Lisa. Lisa yang shock pun duduk terjerembab karena kakinya yang lemas akibat ketakutan. Reinkey yang melihat Lisa dalam keadaan shock menghampirinya lalu memeluknya. Semenit kemudian Zee turun dari loteng untuk melihat keadaan, begitu juga Wahyu yang datang bagai polisi India, terlambat.
“Setelah membereskan semua kekacauan ini, mari kita selesaikan dengan baik-baik. Kita diskusi bersama-sama dengan pegawai, ya?” Tanya Reinkey kepada Lisa, dan Lisa pun mengangguk.

*

Café ditutup sementara waktu untuk perbaikan kerusakan begitu juga pegawai café VAMPS ADDICT yang telah selesai berdiskusi di meja bar dan Galih bersama 2 orang preman yang tidak sadarkan diri yang sudah di antar ke Rumah Sakit terdekat. Pegawai café VAMPS ADDICT pun kembali ceria.
“Ngomong-ngomong Key, dari sebelumnya aku pengen nanya, sebenarnya siapa orang yang memakai pakaian aneh itu?” Tanya Lisa kepada Reinkey sembari menunjuk Hyde yang duduk berjarak 5 kursi darinya.
“Iya, aku juga mau tanya dari tadi soal itu.” Tambah Wahyu penasaran.
“Namanya Hyde, orang asing. Tapi nyanyiannya menakjubkan.” Jawab Reinkey.
“Benarkah? Kalau memang begitu coba minta dia untuk manggung di sini.” Ucap Lisa.
“YAY.. AKU JUGA SETUJU!!!” Teriak Zee kegirangan.

Di sisi lain, Hyde menatap cangkir yang berisikan bandrek yang dibilang spesial oleh Owner Reinkey. Dia berpikir, “apa tidak salah minuman ini rasanya pedas ataukah karena minuman ini dibuat spesial, maka rasanya jadi pedas (Gubrak!!{@_@})”

Begitulah kiranya akhir dari permulaan cerita ini. Hyde menjadi pengiring musik di VAMPS ADDICT CAFÉ, dan sedikit demi sedikit café tersebut mendapat customer baru karena pesona dari nyanyian Hyde. Namun masih banyak pertanyaan yang timbul, seperti apa dan siapa sebenarnya Hyde itu? Bagaimana mungkin Hyde bisa berada dalam peti mati di gudang pelabuhan Indonesia? Mari kita tunggu cerita selanjutnya.

~To Be Continue...~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps