Under The Moon ~Reborn Addiction 4th Story

Under The Moon ~Reborn Addiction
4th Story : The Little Angel and Brother Complex

*

Author : Riezuka773 タカライ
Title : Under The Moon ~Reborn Addiction 4th Story (The Little Angel and Brother Complex)
Genre : Romance, Comedy, Fantasy, Mistery
Pairing : Vamps’s Family, Ayumi Ito, and VAGI’s Admin
Note : K.A.Z’s Story

*

Prefecture Shintsuki

Dimalam yang cerah yang penuh dengan sinar bulan itu, Gachan dan Shinoda mulai berpatroli bersama disekitar prefecture Shintsuki. Namun ketika ditengah jalan tiba – tiba Shinoda menghentikan langkahnya.
“Are,, sepertinya anak panahku tertinggal satu”ujar Shinoda sambil memeriksa tas selempangnya.
“Anak panah?”ulang Gachan ikut menghentikan langkahnya, lalu berjalan mendekat pada Shinoda.
“Aku kembali ke apartemenmu bentar ya. Kau tunggu aku di depan jalan sana”tunjuknya pada jalan diujung prefecture itu. “jika nanti sebelum aku datang kau sudah mencium bau vampire, kejarlah dia sampai dapat. Nanti aku menyusul”
“Wakatta.. (aku mengerti)”

Masih ditempat yang sama. Terlihat dari kejauhan dengan santainya Ryui berjalan menembus dinginnya malam. Ceritanya sepulang sekolah tadi ia langsung mampir ke panti asuhan tempat dimana dulu dia pernah tinggal, sebelum akhirnya dia di adopsi oleh HYDE. Tak heran jika sekarang dia masih mengenakan seragam sekolahnya. Dengan santainya sambil berbicara ditelepon dengan Ayahnya, ia berjalan kekanan - kekiri seolah jalanan adalah miliknya. Yap, jam – jam segini memang keadaan jalan sekitar prefecture Shintsuki selalu sepi. Tak banyak kendaraan ataupun orang – orang terlihat melewati jalan itu, apa lagi setelah beberapa kali ditemukan banyak mayat dengan bekas gigitan dileher, mengurangi minat orang – orang untuk melewati daerah itu, terlebih jika malam tiba.
“Iya, ini juga Ryui udah dijalan koq”katanya pada HYDE ditelepon “iya – iya janji nggak bakal mampir – mampir de”
Ryui masih berjalan dengan santainya ketika ditepi jalan ia berpapasan dengan Gachan yang tadi menunggu Shinoda. Ryui sempat melihat dan melemparkan senyum basa – basi kepadanya lalu berlalu begitu saja. Sementara Gachan merasakan ada hawa yang aneh pada diri Ryui. Ia memandangi bekas jalan yang dilalui Ryui tadi.
“Bau ini..”ujar Gachan kemudian “mungkinkah dia tadi..”merasa tak ingin kehilangan mangsa, Gachan lantas mengejar Ryui yang mulai jauh dari tempatnya berdiri tadi. Ia lantas berlari mengejar Ryui.
“Iya.. ceritanya nanti saja dirumah”ujar Ryui ditelepon, ia masih begitu santainya tanpa tahu ada orang asing yang sedang mengejarnya. “Aaa.. sepertinya mau lowbath yah, sudah dulu ya,, lagian juga udah deket rumah” dan Tiiit Ryui mematikan ponselnya tepat ketika Gachan sudah didepannya.
“Are.. sampai kaget”serunya terkejut ketika mendapati ada orang asing yang tiba – tiba menghadangnya di jalan. “doushite? (ada apa?)” tanya Ryui kemudian sambil memasukkan ponselnya kedalam tas. Tapi Gachan tak memberi jawaban, ia hanya memandangi Ryui dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan tatapan selidik. Menyadari ada yang aneh dengan diri Gachan, perlahan Ryui menjaga jarak darinya. “Kimi wa,, dare? (siapa kau?)”
“Seharusnya aku yang tanya begitu,, Omae wa,, dare ka (kau siapa?)”tanya balik Gachan ketus
“Heee..”lanjut Ryui kesal “ditanya koq malah balik nanyak”
“Katakan siapa kau atau..”sedetik setelah itu Gachan mendorongnya sampai mentok pada pohon di tepi jalan, sejurus kemudian cepat Gachan menodongnya dengan Silver Slice Blade miliknya pada leher Ryui.
“Kkkaa.. kak.. kaaauu.. app apa mau mu sebenarnya?”tanya balik Ryui dengan suara bergetar, ia sangat takut kalau – kalau pedang silver itu sampai menyayat lehernya.
“Aku tanya, siapa kau sebenarnya?” kali ini Gachan mencekik gadis itu dengan tangan kanannya.
“Aaa.. aku.. akk.. aku..”
“Tunggu,, dia,, dia manusia”batin Gachan setelah tadi menyentuh lehernya. “vampire itu dingin kan, dan dia..”
“Apa yang kalian lakukan disana?”tiba – tiba datang Shinoda dengan angkuhnya. “disuruh patroli malah mesra – mesraan disini” Menyadari kedatangan Shinoda, dengan segera Gachan melepas cekikannya.
“Uhhuk,uhuk – uhuks..”Ryui terbatuk – batuk akibat cekikan dari Gachan tadi. Dan BRAAAKK!! Ryui memukul kepala Gachan dengan tas sekolahnya.
“Ittttaaaiii… (Saaakiiiit)”erang Gachan seraya mengusap – usap kepalanya “hey cewek bego, kau kira nggak sakit apa dipukul pake tas itu”tunjuknya pada tas yang dibawa Ryui.
“Lalu menurutmu apa nggak sakit udah dicekik kayak tadi hah?”protes Ryui dengan suara meninggi. “udah salah, nggak mau minta maaf, eh ini malah pake marah – marah segala”
“Hoo,, tapikan nggak harus pake mukul kepalaku segala!”Gachan tetap nggak mau ngalah.
“Oeoeoey.. sudah – sudah!! Diam kalian semua!” teriak Shinoda mencoba melerai mereka berdua. “kau, kenapa tadi kau dekat – dekat dengan cewek centil itu?”tunjuknya pada Ryui.
“Haa.. cewek apa dia bilang tadi”batin Ryui sambil menunjuk dirinya sendiri.
“Pikir dong, dia itu cuma cewek ingusan, dia masih 14tahun”tambah Shinoda lagi “masak kau suka dengan cewek resek seperti dia?”
“Cukup!!” protes Ryui, ia sudah tak tahan lagi terus – terusan dihina oleh orang asing yang sok tahu tadi “ aku, bukan cewek centil, ingusan atau bahkan cewek resek yang kau katakan tadi. Dan jangan sok tahu tentang umurku, aku masih 12 tahun, bukan 14. Ok!”
“Anata no iu toori desu.. (Terserah katamu sajalah..)” kata Shinoda ketus “lagipula kau itukan cewek kenapa malam – malam gini masih keluyuran dijalan?”
“Ryui,,”
“Sudah, katakan dimana rumahmu nanti biar kami yang mengantar”potong Shinoda
“Gawat, jangan – jangan mereka ini fans ayah. Kalau sampai mereka tahu siapa Ryui sebenarnya, dan dimana Ryui tinggal, bisa – bisa Ryui digorok ayah ntar. Apa Ryui kabur aja ya.” Batin Ryui dan sedetik kemudian ia lari tunggang langgang dari tempat tadi.

*

Esok harinya di depan gedung VAGI no Chugakusei (SMP VAGI). Sekolah yang masih dalam satu kompleks dengan VAGI University (sekolah yang dari SD – Kuliahnya masih dalam satu kompleks). Sore itu pelajaran SMP tlah berakhir dan seperti biasa seluruh siswa SMP VAGI telah keluar dari gerbang sekolah. Hari ini adalah hari terakhir masuk sekolah, karena mulai besok sekolah sudah memasuki libur natal dan tahun baru.
“Jyaa ne~ bye bye.. sampai jumpa tahun depan Ryui” kata Hikaru pada Ryui
“Aa.. iya jya matta (sampai ketemu lagi)”balas Ryui sambil melambaikan tangan pada temannya. “huft, libur natal dan tahun baru dimulai”batinnya “alamat hari – hari basi dirumah dimulai nih, ayah dan paman dengan aktifitasnya, bibi dan ibu juga, dan aku hanya bersama sikecil dech.. ckckckk”
“Jadi, kau itu anak VAGI juga ya”kata seseorang yang sepertinya dikenal Ryui, spontan karena penasaran iapun menoleh kearah suara itu berasal
“Kau!”
“Hy” sapa orang yang ternyata Gachan itu ramah
“Daaa.. darimana kau tahu sekolahku?”
“Itu, seragamu, bukankah kemarin kau mengenakan itu”tunujuknya pada seragam yang dikenakan Ryui.
“Ah, lalu mau apa kau kemari? Atau jangan – jangan kkkau..”
“Tenang – tenang,, aku tak membawa silver slide ku”potong Gachan segera ketika menyadari Ryui akan bersiap untuk kabur lagi darinya. “ini, aku hanya ingin mengembalikan ini”tunjuk Gachan pada hiasan pohon natal kecil berbentuk malaikat.
“Aa.. The Little Angel ku..”seru Ryui “dari mana kau..”lalu Ryui teringat, kalau semalam hiasan itu terjatuh dari tasnya setelah ia menggunakan tasnya untuk memukul Gachan. “kemarikan”lanjutnya lagi seraya mencoba merebut hiasan itu dari tangan Gachan.
“Eit.. nggak semudah itu setelah kau memukulku dengan benda itu”tunjuk Gachan pada tas sekolah Ryui seraya menjauhkan hiasan itu dari Ryui.
“Aaaa.. curang!!”protes Ryui kesal “ayo cepat kembalikan!!”
“Udah untung ada yang nemuin, coba kalo bukan aku. Pasti nggak bakal dikembaliin juga” ujar Gachan “dengar ya, di dunia ini nggak ada yang gratis!!”
“Ok, wakarimashita (aku mengerti). Katakan apa maumu?”

*

Distric Shibuya,,

Seharian itu Ayumi sibuk memilih gaun yang cocok dipakainya untuk undangan pesta natal dari K.A.Z besok. Sudah tak terhitung berapa butik yang ia masuki hanya untuk mencari sehelai gaun yang pantas. Seharusnya hari ini Megumi menemaninya memilih baju, tapi karena hari ini sikecil sedang tak enak badan, maka ia tak bisa meninggalkan atau bahkan membawa sikecil kemana – mana.
“Hisashiburi.. Ayu-chan.. (lama tak jumpa Ayuchan)” seseorang datang ketika Ayu sedang melihat pantulan dirinya sendiri yang mencoba gaun tanpa lengan berwarna biru gelapnya dikaca. Dan dari pantulan kaca itu, ia bisa melihat siapa orang yang menyapanya tadi.
“Shinoda-kun” sapa balik Ayu seraya menoleh kearahnya.
“Yo..” lanjutnya kemudian sambil berjalan mendekati Ayu“kali ini untuk pesta natal ya?” ayu hanya tertunduk, ia menyembunyikan ekspresi malunya. “gaun itu, cocok juga”tambah Shinoda lagi “tapi kamu,, ah tidak, maksudku dia, dia tak pantas untukmu!”seru Shinoda ketus.
“Ha?”
“Dia hanya mahluk dingin berkedok malaikat, jauhi dia”

*

“Dokter, aku sudah berhasil membuat ramuannya. Karena itu aku harus menemui dia secepatnya..” Dokter Rein membaca surat yang ditinggalkan Gackt dilaci meja kerjanya. “Bodoh,, apa yang kau lakukan?!”umpatnya kesal seraya memukul meja didepannya.

To Be Continue~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps