Tomodachi - Chapter I

Tomodachi
Chapter I: Nightmare


Author: Khairina Rizky
Editor by: Riezuka773 タカライ
Title: Tomodachi Chapter I (Nightmare)
Genre: Mistery, Fantasy, Comedy, Action
Pairing: Vamps and VAGI’s Member
Note: Only on imagination of VAGI

*

“Hajimemashite, Takimura Hideto desu onegaishimasu”kataku sambil sedikit membungkukkan badan kedepan, aku memperkenalkan diri dengan bahasa Jepang yang berarti “Salam kenal namaku Hideto Takimura, mohon bantuannya” dan hampir semua penghuni kelas 12 IPA 3 SMAN 73 Surakarta tak mengerti apa yang kukatakan tadi, kecuali seorang cowok yang duduk di bangku paling depan itu.
“Yoroshiku Hychan”jawabnya sambil berdiri mengikutiku sedikit membungkukkan badan
“Are.. omae ga Nihonjin desu ka?”tanyaku dalam bahasa jepang yang artinya “aaa.. apa Kau orang Jepang?” Aku sedikit terkejut ketika ada yang menanggapi bahasaku. Ya, Aku memang sengaja memperkenalkan diri dengan bahasa Jepang, walau sebenarnya Aku sedikit bisa berbahasa Indonesia.
“Iie, ore wa Indoneshiajin desu. Demo ore wa totemo daisuki ni Nihon desu”jawabnya penuh percaya diri yang artinya “Bukan, Aku orang Indonesia, tapi Aku sangat suka dengan Jepang”
“Ehem…”Bu Mirna, wali kelasku itu membuka suara, baru kusadari kalau sejak tadi semua penghuni kelas sedang mengamati percakapan 2 mahluk planet yang tak dimengerti.
“Sorry”kataku meminta maaf seraya menggaruk – garuk kepalaku yang sebenarnya nggak gatal.
“Baiklah, ibu pikir Kau bisa duduk di bangku kosong disana”kata Bu Mirna padaku, tapi Aku hanya mengangkat sebelah alis mata tak mengerti. “Sorry I mean, you can sit in there”tunjuk Bu Mirna kemudian pada bangku depan paling pojok itu padaku.
“Sankyuu”
“Hy, ore wa Deady desu”cowok tadi berbisik memperkenalkan diri padaku ketika Aku duduk di sebelahnya, tapi Aku hanya cuek tak menanggapi.

*

One week ago in Nerima,Tokyo Japan..
“Nani?apa?”teriakku “apa paman tak salah ngomong?”tanyaku lagi sambil memijat – mijat pelipis kananku.
“Sou desu you, ya Kau tak salah dengar”jawab Paman “mulai besok Kau akan tinggal di Indonesia bersama Eve”
“Wakatta, Paman boleh menghukumku apa saja, tapi kumohon jangan mengirimku ke negara asing itu”lanjutku kemudian “Aku nggak mau pindah sekolah, lagi pula Aku sudah memilki banyak teman disini, jadi..”
“Teman katamu?”potong paman sambil menyalakan rokonya “apa orang yang menghianatimu itu bisa kau sebut sebagai teman?”Aku gelagapan mendengar ucapan dari paman, Aku sama sekali tak bisa mengelak. Ya setelah peristiwa itu mereka, orang yang sebelumnya kusebut sahabat itu malah tega melimpahkan masalah yang seharusnya di tanggung bersama pada pundakku sendiri.
“Hychan, ikuti saja perintah Paman Kirishima, ini juga demi kebaikanmu”bujuk kakak perempuanku, Eve. “lagi pula hanya untuk beberapa bulan saja bukan”

*

“Camp”ulangku sambil memandangi pamphlet yang kupegang.
“Hey, Hychan”sapa Deady padaku
“Ini orang apa nggak ada acara lain selain nempel padaku terus ya”kataku kesal dalam hati, ya cowok bernama Deady itu selalu mengikuti kemanapun Aku pergi, termasuk kekamar mandi sekalipun. Mengganggu banget kan?! Satu lagi, dia juga pernah bilang kalau Aku ini mirip banget sama vokalis band Jepang L’Arc~en~Ciel dan Vamps, Hideto Takarai atau yang biasa dipanggil dengan HYDE. Itu tuh yang pernah main film sama Gackt mantan vokalisnya Malice Mizer di Moon Child. Sebenarnya Aku seneng juga dibilang mirip artis terkenal seperti HYDE, apa lagi mengingat nama kami yang ‘HAMPIR MIRIP’ ini, tapi kalau hasilnya kayak gini nggak enak juga.
“Aku mencarimu dari tadi”kata Deady “Eh, Lisa Kau disini juga”sapanya pada cewek disampingku yang menempelkan pamphlet di mading.
“Hanya untuk menempelkan ini”jawab cewek yang dipanggilnya Lisa tadi ketus sambil menunjukkan pamphlet itu pada Deady.
“Persami”seru Deady girang sambil menatap lurus ke pamphlet itu “hey Hychan, apa Kau mau ikut?”tanyanya padaku.
“Camp ini hanya 2 hari, seperti namanya Persami Perkemahan Sabtu Minggu, its mean just Saturday and Monday. So,do you want to join this camp?”

*

“Hychan, ohayoo..”sapa para cewek centil itu padaku, dan untuk kesekian kalinya kudengar hari ini. Seperti biasa Aku hanya diam sambil berlalu melewati segerombolan cewek yang kurang kerjaan itu.
“Waa, Kau banyak fans juga ya disini”komentar Deady yang entah datang dari mana tiba – tiba berada disampingku. Anak ini makin lama makin menyeramkan!
“Ya, dan sangat kurang kerjaan”kataku ketus
“By the way, kupikir Kau nggak mau ikut camp ini”
“Kurasa juga begitu” lanjutku kemudian “kalau saja tak di paksa oleh Aneki”
“Hahaha.. jadi begitu ceritanya”ledek Deady setelah mendengar ceritaku yang di paksa kak Karin untuk ikut Camp ini.
“Aku nggak sedang melucu tahu”protesku.
“Gomene..”ujarnya sambil mencoba menghentikan tawanya.
“Kenapa juga tadi Aku cerita ke kamu”gerutuku kesal
“Kau ngomong apa tadi Hychan?”
“Nande mo nai”

*

Semua begitu gelap. Lebih gelap dari biasanya, rasanya seperti tak ada setitik cahayapun yang terlihat. Dan dingin, ya kenapa tiba – tiba udara disini menjadi sangat dingin sekali. Dinginnya sampai menusuk ketulang, lidahku kaku hingga tak bisa mengucapkan sepatah katapun, semua terasa dingin. Tunggu bukankah ini aneh, Aku sekarang di Indonesia bukan di Jepang, tapi kenapa udara disini menjadi begitu dingin seperti ini?..
“Kau pembunuh.. pembunuh.. mau kabur sampai kemanapun juga Kau tetap pembunuh..”
Beberapa kali kudengar suara dari kejauhan samar – samar menggaungkan kata itu. “Pembunuh” ya tak salah, kali ini kudengar dengan jelas, semakin keras dan semakin terasa dekat. Dan kini tak hanya suara yang mendekat, tapi juga muncul beberapa siluet orang – orang dari kegelapan. Orang – orang itu seperti menunjukku sambil tetap mengatakan kata itu, “Pembunuh”
“Aku bukan pembunuh”teriakku membela diri seraya mundur beberapa langkah dari tempatku, Aku tak ingin mereka melakukan sesuatu yang tak kuinginkan padaku, Aku harus pergi secepatnya dari tempat ini mereka semakin dekat, tapi harus kemana? Tempat ini terlalu gelap.
“Hychan”panggil sebuah suara yang sepertinya kukenal
“Dare ka?”tanyaku dalam hati sambil menyeka keringatku dengan tangan, Aku mencari asal suara tadi.
“Hychan,, hoi Hideto Takimura”suara itu semakin keras dan begitu nyata “cepat bangun bodoh!!”
“Lisa”ujarku terkejut

~To Be Continue...~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogger Template by ardi33's template.
Modified by Ismat and G9_Vamps